CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Atrium Mall Olympic Garden (MOG) tampak penuh dengan sejumlah booth produksi usaha kecil menengah dan koperasi (UKMK). Mereka adalah binaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang memproduksi aneka produk olahan sawit.
Pameran yang berlangsung 10-12 November 2023, merupakan bagian dari Gebyar UKMK Just Saw It untuk mempromosikan dan memberdayakan UKMK. Khususnya yang konsentrasinya ke produk-produk sawit. Ada coklat, tas, tinta hingga parfum.
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan kegiatan ini merupakan dukungan kepada produk-produk rumahan yang berbahan baku sawit, agar go Internasional. Setidaknya sekitar 300-400 UKMK binaan di seluruh Indonesia sejak institusi ini berdiri tahun 2015.
“Kenapa kegiatannya di Malang? Kan tidak ada sawit di sini? Ya, memang. Kita konsentrasinya mengenalkan manfaat sawit dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya minyak goreng, tapi juga sabun mandi hingga kosmetik,” jelas Eddy kepada awak media.
Artinya setiap kita beraktivitas, ada sawit sebagai bahan baku di situ. Terlebih, Indonesia merupakan produsen sawit terbesar dan berperan besar meningkatkan devisa negara.
Salah satu inovasi produk yang sudah berhasil adalah tinta. Inventor sekaligus dosen dan peneliti dari Politeknik Media Kreatif dari produk ini adalah Gema Sukmawati Suryadi. Dia membuat tinta berbahan minyak sawit sebagai pengganti dari minyak bumi.
“Selama ini bahan tinta khususnya tinta cetak offset menggunakan minyak bumi, kita gantikan dengan minyak nabati yang jumlahnya melimpah. Kami diskusi dengan industri tinta, ternyata sebagian besar bahannya itu impor. Jadi kami ingin mengurangi ketergantungan impor dengan menggantikan minyak bumi dengan minyak sawit,” jelas Gema.
Sementara ini, produknya sudah didanai oleh BPDPKS adalah tinta offset yaitu tinta cetak untuk media kertas dan karton. Umumnya untuk cetak kemasan, majalah dan buku. Sedangkan saat ini, timnya tengah mengembangkan tinta cetak untuk sublimasi yang aplikasinya bisa di media tekstil, logam dan sebagainya.
Editor : Intan Refa
