NewsPendidikan

Inilah 5 Kota Tertua di Indonesia

simpang lima gumul, kediri (instagram.com/simpanglimagumul)
simpang lima gumul, kediri (instagram.com/simpanglimagumul)

CITY GUIDE FM – Republik Indonesia memang merdeka pada tahun 1945, atau 78 tahun yang lalu. Namun ternyata banyak kota yang usianya lebih tua daripada negara Indonesia. Berikut adalah beberapa kota tertua di Indonesia :

Palembang
Palembang merupakan kota paling tua di Indonesia dan juga kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan. Selain itu, Palembang juga merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Selatan.

Dulunya kota ini adalah pusat dari Kerajaan Sriwijaya dan sudah berdiri sejak abad ke-7 tepatnya 682 Masehi. Sekarang kota Palembang telah berusia 1.341 tahun.

Baca juga :

Salatiga
Salatiga merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan temuan dalam Prasasti Plumpungan, Salatiga sudah ada sejak tahun 750 Masehi.

Luas wilayah kota ini sebesar 57,36 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 186.895 jiwa. Salatiga merayakan hari jadinya setiap 24 Juli dan sekarang kota tersebut sudah berusia 1.269 tahun.

Kediri
Kediri berdiri sejak 27 Juli 89 Masehi dan sekarang Kota Tahu ini berusia 1.144 tahun. Kota ini menjadi kota terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Kota Kediri terdiri atas 3 kecamatan dan 46 kelurahan.

Magelang
Saat ini Magelang berusia 1.117 tahun sejak berdirinya pada 11 April 907 Masehi. Kota ini mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih atau sekarang terkenal dengan nama Kampung Meteseh.

Banda Aceh
Kota Banda Aceh dibangun oleh Sultan Johan Syah pada 22 April 1205. Kota dengan julukan Serambi Mekkah ini sudah berusia 817 tahun.

Banda Aceh merupakan kota Islam tertua di Asia Tenggara. Kota ini juga memiliki peran penting dalam penyebaran Islam ke seluruh Nusantara.

Sementara Kota Malang saat ini telah berusia 109 tahun sejak berdirinya pada 1 April 1914 dulu. Perbandingan usia Kota Malang sangatlah jauh apabila dibandingkan dengan usia 5 kota di atas.

Penulis : Dilla Dyneta (Magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x