KesehatanNews

Inilah 5 Fakta Kanker Payudara yang Jarang Diketahui

ilustrasi kanker payudara (freepik.com/diana.grytsku)
ilustrasi kanker payudara (freepik.com/diana.grytsku)

CITY GUIDE FM – Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Serta menjadi salah satu kanker yang paling mematikan setelah kanker paru-paru. Namun tahukah kamu ada beberapa fakta tentang kanker payudara yang jarang diketahui orang. Melansir dari berbagai sumber, beberapa fakta tersebut adalah :

Gejala awal tidak selalu berupa benjolan
Dalam beberapa kasus, penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang apapun termasuk muncul benjolan di payudara. Meskipun begitu kamu harus tetap waspada dengan perubahan-perubahan kecil dan tak biasa yang terjadi pada payudaramu, seperti rasa nyeri yang tak kunjung sembuh, keluarnya cairan dari puting, serta pembengkakan yang terjadi di sekitar payudara dan ketiak.

Dapat terjadi akibat faktor genetik
Seperti yang kita tahu, kanker juga bisa terjadi akibat faktor genetik atau keturunan. Baik pria ataupun wanita bisa membawa gen BRCA1 dan BRCA2, yaitu gen penyebab kanker payudara dan kanker ovarium. Selain itu, seseorang yang memiliki kerabat dekat dengan riwayat penyakit ini berpeluang lebih besar untuk menderita kanker ini juga.

Pria juga bisa terserang penyakit ini
Kasus ini memang jarang terjadi, bahkan peluang pria untuk mengalaminya adalah satu banding seribu. Sebab jaringan payudara yang ada pada pria tidak terlalu berkembang. Itulah sebabnya pria juga memiliki risiko terserang penyakit ini meskipun tidak sebesar wanita.

Alkohol dapat meningkat risiko kanker payudara
Mengkonsumsi alkohol sesekali memang tidak terlalu buruk. Namun jika kamu mengkonsumsinya secara rutin paling tidak tiga gelas sehari, kamu bisa meningkatkan risiko terserang kanker ini hingga 1,5 kali lipat.

Kotoran tawon untuk obat kanker ini
Dalam pengobatan kuno, orang-orang biasa menggunakan kotoran serangga untuk mengobati penyakit ini. Bahkan sampai abad pertengahan, orang menganggap metode in sebagai salah satu bentuk pengobatan yang paling maju di sana. Untungnya, metode ini sudah banyak berkembang dan tak lagi digunakan untuk penyembuhan kanker payudara.

Penulis : Alifia Nur Syafida (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x