CITY GUIDE FM – Stunting memang ditandai dengan perawakan yang pendek. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anak yang bertubuh pendek adalah anak stunting. Ada perbedaan besar antara anak pendek karena faktor genetik dan stunting.
Salah satunya adalah anak pendek faktor genetik dapat tumbuh tinggi seiring berjalannya waktu terutama setelah pubertas. Sedangkan pada anak stunting, hal itu tidak bisa terjadi.
Menurut WHO, stunting adalah kondisi kronis yang menyebabkan anak tersebut memiliki tinggi di bawah rata-rata anak seusianya serta tidak bisa mencapai tinggi itu sampai dewasa. Anak stunting biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah serta memiliki kemampuan belajar dan kognitif yang lemah juga.
Sedangkan pada anak bertubuh pendek akibat faktor genetik, dapat dilihat dari orangtuanya. Apakah orangtuanya bertubuh tinggi atau pendek. Sebab orangtua yang bertubuh pendek biasanya akan memiliki anak bertubuh pendek juga. Umumnya, anak bertubuh pendek akan mengalami lonjakan pertumbuhan di akhir masa sekolah menengah atau bisa juga setelah pubertas.
Lantas bagaimana cara mengenalinya? Melansir Hellosehat, cara untuk membedakan antara anak pendek karena faktor genetik dan stunting cukup lihat apakah celana anak anda menjadi pendek dalam setahun? dan apakah anda perlu membelikannya sepatu baru tiap tahun?
Jika ya, maka anda tidak perlu khawatir lagi. Sebab itu artinya anak anda tumbuh normal seperti anak-anak pada umumnya dan tidak mengalami stunting.
Jika ingin lebih akurat lagi, anda bisa mengecek status gizi anak anda. Mulai dari berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala. Hal ini karena anak stunting biasanya memiliki tinggi badan menurut usia (TB/U) setidaknya dua standar deviasi di bawah rata-rata (<-2 SD). Tak hanya itu, anda bisa juga memantau tumbuh kembang anak secara bertahap sesuai dengan milestone (tonggak pencapaian) tumbuh kembangnya.
Jadi jangan terlalu khawatir jika anak anda memiliki tubuh yang pendek. Sebab tidak semua anak pendek mengalami stunting. Cukup pahami perbedaannya dan konsultasikan ke dokter apabila anak anda mengalami keterlambatan tumbuh tinggi.
Penulis : Alifia Nur Syafida (magang)
Editor : Intan Refa