Imunisasi, Agar Polio Tidak Lagi Jangkit Bayi Kita
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Akhir tahun 2023, dua provinsi di Jawa Timur mengumumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Hal ini membuat wilayah lain segera memproteksi diri dengan imunisasi. Dalam Idjen Talk bertajuk “Imunisasi, Agar Polio Tidak Lagi Jangkit Bayi Kita“, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dokter Husnul Muarif menjelaskan belum ada laporan kasus polio di Kota Malang. Untuk itu pihaknya melakukan upaya mitigasi.
“Harapannya imunisasi polio ini bisa menyentuh 100 persen target, sehingga tidak ada celah penularan polio. Dinkes Kota Malang tidak bekerja sendiri tapi juga dengan koordinasi melalui tingkatan kelurahan, kecamatan sampai tim penggerak PKK,” kata dr Khusnul.
Sebagaimana rekomendasi dari Provinsi Jatim, anak yang mendapatkan imunisasi polio mulai umur 0 sampai 8 tahun kurang 1 hari. Imunisasi polio kali ini berlangsung khusus di tiga provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan DIY.
Baca juga :
Sementara itu, Ketua Pokja KIPI Kota Malang dan Ketua Divisi Tumbuh Kembang RSSA Malang dr Ariani berkata bahwa belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit polio. Yang ada hanyalah pengobatan yang sifatnya suportif, jadi hanya menyembuhkan rasa pusing atau demam. Bukan kelumpuhannya.
“Hal ini karena polio itu menyerangnya langsung ke bagian susunan syaraf tulang belakang. Polio sendiri penularannya sangat ganas. Ketika anak tertular, biasanya gejalanya demam, pusing sampai muntah. Bahkan bisa sampai menyerang ke pernapasan,” kata dr Ariani.
Dia juga menjelaskan imunisasi nasional polio ini sebagai upaya mencegah penularan transmisi virus polio. Meskipun sebenarnya virus polio ini sudah menyebar, tapi tidak semua anak terserang karena imunitasnya sudah terbentuk. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :