CITY GUIDE FM – Hyperhonest adalah fenomena curhat berlebihan di media sosial berbentuk konten. Baik artis maupun orang biasa sebenarnya boleh-boleh saja mengunggah unek-uneknya. Tetapi jika terlalu personal, maka hal tersebut bisa menimbulkan bahaya hyperhonest.
Mengeluarkan curahan hati memang memberikan rasa lega dan gembira sebab merasa didengar oleh orang lain. Namun tidak semua orang akan setuju dan mendukung curhatan tersebut, sehingga justru menimbulkan dampak buruk. Melansir berbagai sumber, berikut bahaya hyperhonest :
Baca juga :
Komentar Jahat dan Cyberbullying
Di dalam media sosial, seringkali beberapa orang menggunakan akunnya untuk berkata kasar dan menghujat. Apalagi jika ada sesuatu yang tidak sejalan dengan pandangannya.
Akibatnya, niat hati ingin mendapat dukungan malah menerima perundungan, terlebih lagi warganet sangat mudah percaya pada berita viral tanpa menyaringnya. Selain itu, caci maki tersebut akan berdampak buruk juga pada kesehatan mental korban.
Masalah Semakin Besar
Di era serba digital ini, berita mudah tersebar dalam waktu singkat. Sementara cerita yang kamu unggah pasti menyangkut berbagai pihak di kehidupanmu. Jika mereka menjumpai unggahan tersebut, maka masalah bisa semakin runyam karena mereka tidak menghendaki cerita tersebut.
Lebih parahnya, apabila yang diposting menyimpang dari apa yang sebenarnya terjadi. Pihak terkait dapat melaporkan pengunggah dengan tuntutan pencemaran nama baik serta menyebabkan berbagai kerugian, material atau pun waktu.
Pencurian Data Pribadi
Informasi detail tentang diri kita juga akan ikut tersebar seiring beredarnya postingan yang kita unggah. Hal ini akan memudahkan oknum jahat mencuri data pribadi untuk melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi orang yang ada di unggahan tersebut.
Itu dia beberapa bahaya hyperhonest yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa mencegahnya dengan tidak terburu-buru merespon postingan yang belum jelas, cek secara berkala info terbaru, tidak memotong video atau suatu percakapan sembarangan, dan tidak meninggalkan komentar negatif.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
