CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang terus menunjukkan penurunan signifikan. Berdasarkan laporan Satgas Penanganan ATS, jumlah anak tidak sekolah pada September 2024 lalu mencapai 5.534 anak. Kini awal tahun 2025 turun drastis menjadi 3.468 anak. Dari jumlah yang tersisa tahun ini, baru 1.092 anak yang sudah terverifikasi.
“Saat ini, yang harus menjadi fokus adalah memverifikasi data 2.376 anak ini. Dengan data yang akurat, intervensi yang dilakukan bisa terukur dan efektif untuk mendorong mereka kembali ke pendidikan formal maupun nonformal,” ujar Pj. Walikota Iwan pada Senin (13/1/2025).
Dari hasil verifikasi tersebut beberapa alasan anak enggan melanjutkan pendidikan antara lain karena harus bekerja, kurangnya minat dan beberapa alasan lainnya. Untuk itu Dinas Pendidikan, Kemenag, PKBM, serta perangkat wilayah seperti camat, lurah, hingga ketua RW harus turun Bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Baca juga :
Sedangkan sisanya, 2.376 anak masih belum terverifikasi data-datanya. Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menegaskan bahwa verifikasi menjadi langkah penting untuk memastikan intervensi yang tepat sasaran.
“Penurunan dari 5.534 menjadi 3.468 anak adalah capaian yang sangat baik, tetapi ini baru langkah awal. Kolaborasi yang solid antar instansi menjadi kunci untuk mencapai target zero ATS,” tegasnya.
Verifikasi data dan advokasi berbasis komunitas diharapkan mampu membantu penyelesaian permasalahan ini, sehingga semua anak dapat kembali mendapatkan hak pendidikannya.
