NewsPemerintahan

Hasil Survei UMM Atas Elektabilitas Capres-Cawapres

rilis survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM (Foto : Humas UMM)
rilis survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM (Foto : Humas UMM)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merilis hasil survei elektabilitas masing-masing capres dan cawapres di Jawa Timur. Koordinator Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Ruli Inayah Ramadhoan mengambil 1.000 responden di 100 kelurahan/desa.

”Survei elektabilitas ini kami lakukan selama September 2023 dengan sampling error kurang lebih 3,1 persen,” terang Ruli.

Hasilnya, di wilayah aglomerasi kultural, Ganjar Pranowo unggul di wilayah Mataraman sebesar 54,6 persen dan Arek 47,9 persen. Sedangkan Prabowo unggul di Tapal Kuda sebesar 47,6 persen dan Pantura sebesar 41,5 persen. Lalu, Anies unggul di wilayah Madura yakni 47,5 persen.

Sedangkan dari segi usia, ternyata Baby Boomers (59-85 tahun) dan Gen Z (17-26 tahun) paling banyak memilih Prabowo, yakni 41,3 persen dan 45,6 persen. Sedangkan, Gen X (43-58 tahun) dan Gen Y (27-42 tahun) mayoritas memilih Ganjar dengan prosentase 44 persen dan 43,6 persen.

”Mayoritas responden, sebanyak 75,8 persen berafiliasi dengan ormas NU. Kemudian Muhammadiyah 3,2 persen, non-afiliasi 20,1 persen,” kata Ruli.

Di tubuh Muhammadiyah, Ganjar memimpin dengan prosentase 34,4 persen. Lalu Prabowo dan Anies berimbang yaitu sama-sama 31,3 persen. Di sisi lain, sebanyak 41,6 persen responden yang berafiliasi dengan NU juga cenderung memilih Ganjar. Lalu, Prabowo dengan 39,3 persen, dan Anies pada urutan ketiga dengan 18,2 persen.

”Mahfud memang berasal dari Madura, tapi di daerah tersebut dikuasai Anies-Muhaimin dengan 47,5 persen, lalu Prabowo-Khofifah 35 persen,” jelas Ruli.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan survei untuk mengetahui seberapa besar daya endorse Presiden Joko Widodo terhadap pasangan capres-cawapres. Hasilnya, 53,9 persen masyarakat Jatim menilai arahan Presiden Jokowi tidak mempengaruhi mereka. Bahkan 9 persen ada yang mengatakan arahan itu sama sekali tidak berpengaruh.

”Sama halnya dengan pilihan Parpol juga tidak benar-benar sejalan dengan pilihan masyarakat Jatim,” kata Ruli.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x