Idjen TalkNews

Hari Pers Nasional : Mengawal Ketahanan Pangan, Maksudnya?


Idjen Talk edisi 10 Februari 2025,"Hari Pers Nasional : Mengawal Ketahanan Pangan, Maksudnya?"
Idjen Talk edisi 10 Februari 2025,”Hari Pers Nasional : Mengawal Ketahanan Pangan, Maksudnya?”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Memaknai tema Hari Pers Nasional tahun ini yaitu “Pers Mengawal Ketahanan Pangan”, Ketua PWI Malang Raya Cahyono mengatakan artinya insan pers punya peranan mengawal semua kebijakan yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Termasuk juga menggerakkan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan.

“Indonesia ini sebenarnya sumber pangannya melimpah sekali, tinggal ke depannya lebih mengoptimalkan pengelolaanya dengan beragam kebijakan yang ada. Tapi realitanya, sekarang beras saja Indonesia masih impor,” kata Cahyono.

Secara pribadi dia setuju atas salah satunya kebijakan dari Presiden Prabowo yang mengajak masyarakat kembali maksimalkan sumber pangan. Ini mengingatkan kalau PWI juga sering berdiskusi bahwa betapa pentingnya mengawal sektor pertanian di tengah kondisi nasib petani lokal yang saat ini terasa belum optimal.

“Saat ini pembelian hasil pertanian masih jauh dari HPP. Ini tentunya juga tidak lepas dari adanya oknum-oknum di baliknya yang mempermainkan harga sehingga kesejahteraan petani jauh sekali,” lanjutnya.

Dia berharap pemerintah bisa lebih mempedulikan ketahanan pangan. Paling tidak bisa mengurangi impor bahan pangan seperti beras, jagung dan kedelai.

Dekan FISIP Universitas Brawijaya Prof Anang Sujoko menambahkan pers sebenarnya perannya bukan hanya mengawal program ketahanan pangan. Tapi pers seharusnya juga memastikan kalau program pemerintah ini benar-benar bermanfaat untuk bangsa.

“Dengan tema Hari Pers Nasional kali ini maka inilah saatnya insan pers berkolaborasi dengan pemerintah maupun masyarakat untuk sama-sama mewujudkan kemandirian pangan,” kata Prof Anang.

Menurutnya, pelaksanaan ketahanan pangan itu bisa terbilang maksimal ketika sudah tidak ada lagi mafia-mafia yang menghambat program pemerintah. (WL)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button