Harga Sembako Terus Melejit, Wali Kota Wahyu Sidak Pasar

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pekan lalu, jajaran Forkopimda Kota Malang telah melakukan pemantauan harga sembako di sejumlah pasar, menyusul kenaikan harga saat ramadan. Tampaknya, harga sembako masih terus terkerek naik.
Untuk itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali melakukan sidak ke empat titik utama di Kota Malang, Selasa (4/3/2025). Antara lain Pasar Blimbing, Pasar Sawojajar, distributor di Pasar Besar, serta operasi pasar di Kantor Pos Kota Malang.
Ada perbedaan harga cabai yang signifikan antara dua pasar tersebut. Di Pasar Blimbing, harga cabai Rp90 ribu per kilogram, sedangkan di Pasar Sawojajar harganya mencapai Rp130 ribu per kilogram.
“Meski jenis cabainya berbeda, distribusinya berasal dari Pasar Induk Gadang. Kami akan mencatat perbedaan ini untuk ditindaklanjuti,” jelas Wahyu.
Tapi Wahyu menjamin stok sembako masih aman hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Dalam sidak itu, sejumlah pedagang juga sempat meminta agar operasi pasar yang ada di Kantor Pos bisa pindah ke pasar tradisional agar lebih memengaruhi harga jual.
Di tengah kenaikan harga sembako yang terus naik sejak beberapa pekan lalu, KPw Bank Indonesia Malang justru mencatatkan adanya deflasi. Dalam siaran pers yang mengutip hasil rilis dari BPS, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,69 persen pada bulan Februari 2025.
Sejumlah komoditas penyumbang deflasi ini antara lain tarif listrik (-0,79 persen), bawang merah (-0,06 persen), daging ayam ras (-0,04 persen), cabai rawit (0,03 persen) dan kacang panjang (0,02 persen). Memang, porsi terbesar deflasi adalah penurunan tarif listrik seiring diskon tarif hingga 50 persen.
Penyebab penurunan harga bawang merah, cabai rawit dan cabai merah adalah berlangsungnya panen hortikultura sejak akhir Januari sehingga pasokan melimpah pada Februari.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa