CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Harga komoditas telur ayam di sejumlah pasar di Kota Malang terpantau naik lumayan tinggi. Kondisi ini tentu saja membuat masyarakat mengeluh karena harus merogoh kocek lebih dalam.
Untuk itu, talkshow Idjen Talk bertajuk “Ketika Harga Telur Bikin Babak Belur”, menghadirkan dua narasumber yang menjelaskan tentang problem itu. Antara lain, Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang Sapto Wibowo dan Ketua Pusat Penelitian LPPM UNMER Boge Triatmanto.
Berdasarkan pantauan Diskopindag, rata-rata harga jual telur ayam mencapai Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Menurut Sapto, ada beberapa penyebab harga telur ayam naik. Salah satunya karena Kota Malang bukan daerah produsen telur, lalu permintaan telur ayam naik dan produksi telur ayam menurun.
“Hal terpenting adalah harga pakan ternak yang tinggi, juga menyebabkan kenaikan harga telur ayam,” jelas Sapto.
Senada dengan Sapto, Boge juga mengatakan kenaikan harga telur ayam karena efek naiknya harga pakan ternak ayam, khususnya jenis konsentrat.
“Karena itu, diperlukan intervensi dari pemerintah, untuk menstabilkan harga pakan ternak ayam,” harapnya.
Walaupun peternak menyatakan harga telur ayam bisa stabil dalam waktu 2 minggu, tapi dikhawatirkan kenaikan harga telur ayam bisa terjadi lebih dari dua minggu. Bahkan sampai akhir Desember 2022. (AN)
Editor : Intan Refa
