GMNI Kota Malang Minta Hentikan Alih Fungsi Lahan Pertanian
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Puluhan massa yang tergabung ke dalam DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Malang menggelar aksi demontrasi di depan gedung DPRD Kota Malang, Jumat (25/10/2024). Mereka menyoroti masifnya alih fungsi lahan pertanian di Kota Malang yang semakin mengkhawatirkan.
Dengan pengamanan dari pihak kepolisian, gerakan mahasiswa itu berorasi sambil membentangkan spanduk tuntutannya. Dalam orasinya, Ketua DPC GMNI Kota Malang Stanis Lais Asa Umbu Sogara mengatakan pihaknya mendorong pemerintah untuk lebih serius menangani masalah agraria. Khususnya pada pemerintahan Prabowo Gibran ini, demi tercapainya kedaulatan pangan.
“Alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman menyebabkan areal sawah menipis yang berdampak pada kenaikan harga beras, karena stok terbatas,” kata Stanis.
Stanis menyampaikan aspirasi di depan gedung dewan dengan harapan DPRD dapat melakukan pengawasan secara masif. Bahkan kalau bisa menghentikan alih fungsi lahan pertanian menjadi sektor lain.
Jika hal ini terus terjadi, bukan hanya masyarakat Kota Malang yang merasakan dampaknya. Tetapi juga generasi selanjutnya. Menurutnya Kota Malang masih memiliki potensi pertanian yang cukup. Tapi pembangunan yang tidak terkendali dapat mengancam keberlangsungan hidup petani kecil.
“Tujuan kami sebenarnya ingin melakukan audiensi dengan DPRD. Karena tugas dewan itu adalah melakukan pengawasan di lapangan,” lanjutnya.
Reporter : Dwi Putri SA
Editor : Intan Refa