Gandeng 24 Instansi Pemerintah, Polresta Malang Kota Hadirkan Aplikasi Jogo Malang Presisi
Aplikasi berbasis online yakni ‘Jogo Malang Presisi’ kini semakin lengkap. Pasalnya, Polresta Malang Kota (Makota) resmi menggandeng sebanyak 24 instansi dalam mengembangkan aplikasi ini.
Aplikasi yang mengusung slogan ‘Kemudahan Bagi Masyarakat Asli Di Kota Malang’ ini disepakati untuk penambahan berbagai fitur.
Nampak beberapa pejabat forkopimda dan 24 instansi lainnya ikut dalam penandatanganan MoU di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Selasa (2/8/22).
Beberapa fitur unggulan Aplikasi Jogo Malang Presisi yang ditambah, seperti beberapa layanan, evakuasi oleh Pemadam Kebakaran, penanganan pohon tumbang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan beberapa fitur lainnya.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, total ada 9 rumah sakit dan 15 instansi pemerintah yang bermitra di aplikasi ini.
Mereka bersepakat untuk beberapa layanan yang ada untuk bisa diakses melalui Aplikasi Jogo Malang Presisi.
“Ini memang berawal dari inovasi oleh Kapolres Malang Kota sejak tahun 2015. Berawal dari fitur Panic Button on Hand (PBOH) dan terus berkembang hingga ke Aplikasi Jogo Malang. Saat ini kami menyempurnakannya, menjadi Aplikasi Jogo Malang Presisi,” ujarnya.
Kepada reporter City Guide FM, BuHer sapaan akrabnya menyebut beberapa fitur kerjasama antara Polresta Malang Kota dan instansi lain juga akan terpasang dari fitur tambahan.
“Seperti destinasi wisata, kuliner hingga penginapan, yang bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Malang Raya,” tuturnya.
Mantan Kapolres Batu era 2017 itu juga menambahkan, untuk fasilitas kesehatan juga sudah tersedia fitur yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Jasa Raharja.
Sehingga, jika terjadi kecelakaan lalu lintas korban bisa langsung mengisi formulir melalui aplikasi itu untuk melakukan klaim terhadap asuransi yang tersedia.
“Kita juga siapkan fitur untuk pengaduan masyarakat. Nanti ini kami nilai, siapa yang paling aktif, akan mendapatkan apresiasi berupa reward dari kami. Sementara apabila ada yang melakukan prank, maka akun tersebut kami blokir,” tambahnya.
Dirinya juga menyebut, pihaknya hadir di masyarakat harus bisa bergerak bersama dengan instansi lain, guna memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan dari instansi yang ada di Kota Malang.
“Kami juga siapkan terobosan baru, nanti setiap warga yang keluar dari tol atau memasuki perbatasan Kota Malang, mendapat pesan dan notifikasi, untuk mengunduh aplikasi ini. Sehingga wisatawan bisa tahu semua hal seputar destinasi wisata yang ada di Kota Malang,” tandasnya. (rep:ok)