CITY GUIDE FM – Selain film berbau romansa, film horror juga memiliki banyak penggemar. Meskipun banyak menghadirkan adegan-adegan menakutkan dan mengerikan yang sukses bikin jantungan. Terlepas dari itu, ternyata menonton film horor dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan dan psikologis seseorang.
Baca juga :
Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa manfaat dari menonton film horor :
Membantu Membakar Kalori
Menurut penelitian, menonton film horor selama 90 menit dapat membakar 113 kalori. Ini setara dengan berjalan kaki selama 30 menit. Semakin seram film horor, semakin banyak kalori dalam tubuh yang bisa terbakar.
Tidak hanya itu, hormon adrenalin yang muncul dari menonton film horor mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Sehingga energi yang tersimpan dalam tubuhmu lebih cepat terbakar.
Meningkatkan Fungsi Otak
Saat menonton film horor, otak akan mengeluarkan beberapa jenis hormon seperti glutamat, dopamin dan serotonin. Selain itu, adrenalin yang dilepaskan saat menonton film horor juga memiliki efek anestesi mirip seperti obat. Senyawa ini baik untuk kesehatan mental karena dapat mengurangi stres dan kecemasan.
Mengurangi Stres
Menonton film horor juga bisa menjadi cara untuk melepaskan emosimu, karena frustrasi atau tekanan batin. Hal ini lagi-lagi karena meningkatnya adrenalin dalam tubuh, yang berfungsi menurunkan stres.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Studi dalam Journal Stress, mengungkapkan bahwa menonton film horor juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk jangka pendek. Sebab, menonton film horor mampu meningkatkan sirkulasi darah dan sel darah putih (melawan infeksi). Hal ini meningkatkan respon fight-or-flight tubuh.
Membantu Mengurangi Rasa Takut
Hal ini mungkin terdengar kontradiksi dengan fungsi menonton film horor itu sendiri. Film horor umumnya menceritakan seputar hal-hal yang dikaitkan dengan kejadian nyata di sekitar kita. Dengan membuat kita terbiasa merasakan hal tersebut, kita justru menjadi lebih waspada pada kejadian di dunia nyata.
Penulis : Miftachul Ni’mah (magang)
Editor : Intan Refa