Hal ini disampaikan Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, saat meninjau kegiatan Serbuan Vaksinasi Covid-19 oleh Korem 083/Baladhika Jaya di Universitas Negeri Malang, bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Minggu (18/7/21).
Menurut pimpinan Kodam V Brawijaya ini, ada 20 persen lebih penduduk di Provinsi Jawa Timur sudah mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh pemerintah. “Ada Lebih dari 20 persen penduduk Jatim yang sudah divaksin,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, Jatim tidak termasuk mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19 dari Presiden RI Joko Widodo. Pemerintah pusat saat ini masih memprioritaskan tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.
“Memang Jatim tidak termasuk, karena secara mandiri sudah bisa melampaui dari provinsi yang saya sampaikan tadi,” lanjutnya.
Secara angka, jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur di tahun 2018-2020 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) adalah 40.665.696.
Kunjungannya ke Malang ini merupakan bentuk kerja sama dan sinergitas Forkopimda Jawa Timur dan Pemerintah Kota Malang serta Universitas Negeri Malang (UM). Serbuan Vaksinasi Covid-19 di UM sudah digelar sejak kemarin Sabtu (17/7) hingga hari ini.
Para peserta vaksin tidak hanya yang domisili Kota Malang, banyak juga dari masyarakat luar Kota Malang yang ikut dalam kegiatan ini.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 berjalan sesuai protokol kesehatan. Masyarakat diminta tetap patuhi dan disiplin.
“Ini animo masyarakat sangat tinggi untuk melaksanakan vaksinasi. Tolong tetap jaga prokes 5 M ini kunci menghentikan Covid-19,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini juga nampak Walikota Malang H Sutiaji, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, Kapolresta Malang AKBP Budi Hermanto, dan Sekda Erik Setyo Santoso.
