Doa Bersama Arema Media Group Untuk Mengenang 7 Hari Tragedi Stadion Kanjuruhan
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) lalu sudah menelan 131 orang meninggal dunia.
Para korban pun beragam. Ada berusia balita hingga anak-anak muda yang telah direstui oleh keluarganya untuk menyaksikan laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, namun sayangnya mereka pulang dengan tidak bernyawa.
Begitu pilunya tangisan orang tua, kerabat, hingga teman-temannya akibat tragedi kelam tersebut, meski kasus ini sudah masuk ke proses hukum.
Jumat (7/10/22), merupakan malam tahlil ke-7 pasca insiden tragedi Stadion Kanjuruhan dan City Guide 911 FM bersama Arema Media Group menggelar doa bersama dan tausiyah secara daring.
Melalui via Zoom, acara ini berlangsung khidmat dengan diiringi lantunan pembacaan Surah Yasin yang dibacakan oleh Imawan Mashuri selaku Founder JTV & Arema Media Group (Ameg).
Selain itu, iringan pembacaan doa serta tausiyah juga dilantunkan oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar, dan pembacaan pesan disampaikan langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Founder Ameg Imawan Mashuri mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukacita dari keluarga besar Arema Media Group atas insiden yang memakan korban jiwa yang mencapai ratusan orang.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun, saya mewakili teman-teman Arema Media Group ikut berdukacita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Sungguh Malang Raya ikut berduka atas insiden ini,” ujarnya.
Imawan menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk mengenang korban jiwa atas insiden tersebut dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. “Semoga keluarga korban juga diberikan kekuatan serta ketabahan, dan semoga kejadian kelam ini tidak terulang kembali,” tuturnya.
Sementara, Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar bilang, insiden kelam tersebut sangat disayangkan. Mengingat banyaknya korban jiwa merupakan usia produktif.
Dirinya berharap, agar musibah ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak ada insiden yang sama dikemudian hari.
“Dan saya harap, kasus ini bisa diadili sesuai undang-undang. Karena ini tragedi kemanusiaan,” kata dia kepada reporter City Guide FM.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya mewakili seluruh masyarakat Jawa Timur ikut berdukacita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan lalu.
Ia mengaku, duka korban tragedi ini juga duka bagi seluruh rakyat Indonesia. “Duka ini juga duka kita bersama. Semoga tragedi ini tidak terulang dilain waktu,” sebut Khofifah. (rep/ok)