CITY GUIDE FM, BATU – Dinas pariwisata Kota Batu berencana untuk memusatkan seluruh kegiatan seni dan budaya, di sebuah gedung Art Center. Gedung ini akan dibangun di belakang Sendra Tari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir Kecamatan Batu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq mengatakan pembangunan gedung ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 20 miliar. Menurutnya, pembangunan gedung ini memang dibutuhkan, alih-alih di gedung dewan kesenian yang lama yang berada di Oro-Oro Ombo.
Karena menurutnya perlu tempat yang luas dan representatif bagi para seniman dan budayawan dalam bereksplorasi. “Jadi kita ada area asset Pemkot seluas 3,5 hektar itu sudah kita buatkan kajian dan perencanaan menjadi pusat seni budaya dan atraksi. Nanti ke depan semua akan berpusat disitu untuk tingkat kota,” kata Arief.
Di sisi lain, pihaknya juga mempunyai strategi ke depan bagaimana basis-basis kebudayaan di tingkat desa juga tumbuh. “Nanti kita akan buat sistem, bagaimana pegiat seni/seniman itu mulai tumbuh di tingkat desa. Tampil di tingkat desa, ada pentasnya, ada pembinanya, ada sanggarnya, kemudian mereka yang bagus bisa tampil di tingkat kota, baik di Sendratari maupun art center,” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai nasib gedung dewan kesenian yang lama, Arief mengatakan bahwa gedung tersebut akan tetap dipelihara. Karena areanya tidak begitu luas maka akan kurang mampu menunjang pengembangan pariwisata skala besar.
Jadi, Arief yakin dengan keberadaan Art Center ini akan bisa menambah ruang kreasi bagi para pegiat seni. Sekaligus menambah daya tarik wisatawan untuk menikmati seni dan budaya yang dibungkus dalam paket-paket wisata. (rep/ref)
