
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dinas Kesehatan Kota Malang mendeteksi ada 400 kasus baru Tuberkulosis (TB) sepanjang awal 2025. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan temuan kasus baru ini justru menjadi indikator keberhasilan pelacakan. Pihaknya menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk menegakkan diagnosis.
“Semakin banyak yang ditemukan, semakin cepat rantai penularan diputus,” kata dr Husnul, Jumat (16/5/25).
Upaya mengeliminasi penyakit ini di Kota Malang, pihaknya mengidentifikasi 15 kontak erat setiap pasien yang terdiagnosis TB. Jika positif, maka mereka akan menjalani pengobatan 6 bulan tanpa putus hingga sembuh.
Lembaga seperti Muslimat NU, Aisyah dan non governmental organization (NGO) lain turut membantu edukasi masyarakat mengenali gejala TB, seperti batuk berkepanjangan. Cara ini, dia harapkan mampu mengeliminasi TB tahun 2035.
“Kami harapkan warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan,” ujar Husnul.
Meski tracingnya menunjukkan angka yang cukup tinggi, ada dua RW di Kecamatan Sukun dan Blimbing telah terbebas dari TB, menjadi percontohan eliminasi tingkat lokal. Oleh sebab itu, pria berkacamata itu mengingatkan pentingnya vaksin BCG bagi bayi usia 1 bulan untuk mencegah TB berat.
Dia memastikan stok vaksin BCG di Kota Malang masih mencukupi, walaupun ada keterbatasan stok secara nasional.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa