KesehatanNews

Dinkes Kota Malang Sarankan Vaksinasi HPV Sejak Dini

Plt Kadinkes Kota Malang Rina Istarowati. (Foto : Heri Prasetyo)
Plt Kadinkes Kota Malang Rina Istarowati. (Foto : Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang berupaya menggalakkan program pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) gratis bagi siswi kelas 5 dan 6 SD. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah membentuk kekebalan tubuh sejak dini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Rina Istarowati menjelaskan bahwa vaksinasi HPV merupakan langkah krusial dalam mencegah kanker serviks.

“Anak-anak usia sekolah dasar, khususnya kelas 5 dan 6 putri, mendapatkan vaksin HPV untuk membentuk kekebalan tubuh. Sebelum mereka memasuki usia aktif secara seksual,” kata Rina.

Selain imunisasi, pihaknya juga mendorong wanita usia produktif, terutama yang telah menikah dan berusia di atas 35 tahun, untuk melakukan pemeriksaan rutin. Seperti IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) maupun pap smear.

Pemeriksaan IVA tersedia di seluruh puskesmas dengan biaya sangat terjangkau bahkan gratis.

“Dengan deteksi dini, kemungkinan untuk sembuh jauh lebih tinggi karena kanker terdekteksi sebelum mencapai stadium lanjut,” jelas Rina.

Rina menegaskan bahwa vaksinasi hanyalah satu dari sekian cara mencegah kanker serviks. Gaya hidup sehat juga memegang peranan penting. Termasuk menjaga kebersihan organ intim dan menghindari perilaku seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan.

“Penularan HPV sangat berkaitan dengan kontak seksual yang tidak aman. Maka penting juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat dan setia pada pasangan,” ujarnya.

Para kader kesehatan pun aktif melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai manfaat vaksin HPV serta pentingnya imunisasi sejak dini. Rina menjelaskan bahwa program ini bukan hal baru dan sudah berjalan sejak 2012 di Kota Malang. Namun masih banyak masyarakat yang belum paham manfaatnya.

“Banyak yang tidak tahu kalau vaksin HPV itu gratis. Padahal kalau vaksin ini dilakukan mandiri, biayanya cukup mahal. Pemerintah sudah menyediakan anggaran lewat APBD dan diberikan secara gratis pada saat program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS),” terangnya.

Menariknya, data menunjukkan bahwa kasus kanker serviks yang terdeteksi di Kota Malang mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Menurut Rina, peningkatan ini justru merupakan sinyal positif karena menunjukkan deteksi dini semakin berhasil menjangkau masyarakat.

“Dulu, kasus baru terdeteksi saat sudah stadium lanjut karena masyarakat belum sadar pentingnya pemeriksaan. Sekarang, lebih banyak yang terdeteksi sejak dini, artinya kesadaran meningkat dan harapan hidup juga lebih baik,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat, khususnya orang tua siswi SD untuk tidak melewatkan kesempatan vaksinasi HPV gratis. Ia menekankan bahwa vaksin lebih efektif sebelum seseorang aktif secara seksual.

“Kalau sudah lewat usia SD, vaksin tetap bisa diberikan. Hanya efektivitasnya lebih maksimal kalau lebih dini,” pungkasnya.

Reporter : Heri Prasetyo

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button