CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Sosialisasi program vaksinasi kepada lansia terus digencarkan Pemkot Malang. Kali ini, melalui Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan pendataan tenaga kesehatan (nakes) yang berusia lansia. Seperti yang kita tahu, sempat ada kekhawatiran terhadap vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat lanjut usia (lansia).
Hal ini terungkap dalam Idjen Talk edisi 11 Februari 2021. Sekretaris Dinas Kesehatan Umar Usman menegaskan pihaknya sangat siap dalam tahapan vaksinasi COVID-19. Mulai dari penyimpanan, pelaksanaan vaksinasi dan pasca vaksinasi.
“Sampai sekarang vaksinasi nakes masih berlangsung. Ketika ada instruksi dari pemerintah pusat untuk vaksinasi nakes lansia, maka dinas kesehatan tinggal melanjutkan saja,” ungkapnya.
Baca juga :
Sedangkan pendataan nakes lansia di Kota Malang masih berlangsung. Setidaknya total nakes yang akan mendapatkan vaksinasi mencapai 17 ribu termasuk nakes lansia.
Lalu, pihaknya memastikan vaksin Sinovac untuk vaksinasi lansia sudah aman, terbukti dari hasil berbagai uji klinis. Hal inilah yang mendasari keluarnya izin penggunaan darurat vaksin untuk lansia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pihaknya telah menyiapkan anggaran hingga Rp 5 miliar rupiah, untuk perawatan antisipasi efek samping yang muncul setelah vaksinasi COVID-19. Di sisi lain, Wasekjen Ikatan Sosiologi Indonesia Malang Raya Faizal Kurniawan menyebut, problem masyarakat adalah ketidakpercayaan pada vaksin.
Sehingga pemerintah bisa menggencarkan sosialisasi efek samping vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Faizal menilai, kalau masyarakat paham apa yang akan mereka alami pasca vaksinasi, maka kepercayaan masyarakat akan semakin tumbuh. (AN)
Editor : Intan Refa
