CITY GUIDE FM, KOTA BATU — Wali Kota Batu Nurochman mempertimbangkan akan merelokasi pembangunan dapur MBG atau Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang rencananya terletak di dekat Sumber Mata Air Umbul Gemulo, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.
Hal ini menyusul penolakan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur dan warga sekitar. Mereka menilai proyek tersebut berpotensi merusak kawasan lindung dan mengancam hak atas air bersih.
“Tidak apa-apa kalau kemudian pemerhati lingkungan menilai bahwa itu berdampak ke sumber mata air. Ok, kami menerima untuk mencari opsi tempat lain,” kata Nurochman.
Sebelumnya, WALHI Jawa Timur mengkritik rencana pembangunan SPPG yang berdekatan dengan Hotel Purnama itu melanggar fungsi kawasan perlindungan setempat.
Manajer Advokasi WALHI Jatim Pradipta Indra Ariono mengatakan bahwa pembangunan fasilitas tersebut kurang dari 200 meter dari sumber mata air berpotensi mengganggu kualitas dan debit air. Tentunya berdampak pada irigasi pertanian dan pasokan air bersih warga di tiga desa.
“Seharusnya aktivitas pembangunan yang berpotensi mengubah fungsi kawasan lindung tidak dilakukan. Apalagi perencanaan ini tanpa partisipasi masyarakat,” ujar Pradipta.
Hingga saat ini program MBG belum terlaksana di Kota Batu. Menurut Dinas Pendidikan Kota Batu, rencananya akan ada 3 SPPG yang salah satunya berlokasi di dekat sumber mata air Air Gemulo itu.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa
