Desa Wisata, Bisakah Angkat Pariwisata di Kabupaten Malang?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto mengatakan ada 10 desa wisata yang berpartisipasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Ketika penjaringan 500 besar, ada 6 desa yang berhasil lolos. Sedangkan penjaringan 50 besar, hanya Desa Ringinanom yang berhasil lolos.
“Dalam event ADWI ini, ketika masuk 50 persen penjurian langsung dari Menparekraf dengan beberapa penilaiannya meliputi keviralannya dan destinasi apa saja yang menarik di desa itu,” kata Purwoto.
Melihat beragamnya desa wisata di Kabupaten Malang, masih ada sejumlah wilayah yang perlu peningkatan kualitas SDM-nya. Tidak sedikit SDM yang tersedia di sana belum mampu menjual potensi desanya.
Baca juga :
Pihaknya terus memberikan pendampingan dan mendorong Desa Wisata yang ada bisa masuk ADWI. Selain dapat lebih terkenal yang dapat menarik wisatawan, juga perekonomian masyarakat sekitar akan lebih baik.
Kabupaten Malang sendiri memiliki 83 desa wisata, baik di bawah binaan Dinas Pariwisata maupun yang mandiri. Salah satunya adalah Desa Senggreng. Kepala Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung Rendyta Witrayani Setyawan menjelaskan dominasi wisata di sana adalah wisata air.
“Ada 4 wisata air yang beroperasi seperti Cafe Apung Rowo Klampok, Embung Sumberpucung, Kecopokan dan Rajut Indah,” kata Rendyta.
Dari keempat destinasi itu, wisatawan lebih tertarik memancing di Kecopokan sambil kulineran.
Rata-rata kelompok yang datang seperti dari club mobil untuk sekedar berkumpul dan menikmati view sekaligus makanan.
Ketua Pusat Kajian Universitas Merdeka Fitria Earlike Anwar Sani mengapresiasi desa wisata yang berhasil masuk nominasi ADWI 2024.
“Dengan Desa Wisata bisa menjadi juara, maka akan memudahkan banyak orang untuk tahu karena eksistensinya pasti naik,” pungkasnya. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk yang lain :