Desa Bersih Lestari, Bagaimana Gerakkan Warga agar Peduli?

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Plt Kepala DLH Kabupaten Malang Ahmad Dzulfikar menyampaikan ada tiga kelurahan dan desa yang berhasil meraih penghargaan Desa Bersih Lestari (Berseri) Provinsi Jatim 2025. Walaupun begitu, kesadaran masyarakat mengelola sampah masih perlu edukasi. Karena seringkali masyarakat menganggap membuang sampah selesai hanya di tempat sampah, padahal masih ada proses selanjutnya di TPA.
“Pengelolaan sampah di TPA, salah satunya sampah yang bernilai dan masih bisa digunakan akan diarahkan ke perusahaan daur ulang. Sedangkan sampah dengan nilai rendah diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF),” kata Afi.
Membangun pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari hulu ke hilir sangat penting untuk mengatasi permasalahan lingkungan secara komprehensif.
Kelurahan Cepokomulyo menjadi salah satu kelurahan yang mendapat penghargaan Desa Berseri. Lurah Cepokomulyo Fista Kurnia Ananda mengatakan strategi komunikasi yang paling efektif untuk menggerakkan warga tanpa paksaan adalah dengan menumbuhkan kepedulian dan rasa cinta masyarakat pada lingkungan.
“Pendekatannya lewat tokoh masyarakat, kader lingkungan anggota PKK sebagai speaker untuk mensosialisasikan sampai tingkat RT,” jelas Fista.
Pihaknya juga rutin memberikan edukasi terkait pengurangan sampah plastik dan pengolahan sampah rumah tangga lewat komposter. Dosen Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Negeri Malang Fahir Hassan berpendapat bahwa strategi edukasi lingkungan yang realistis sangat penting agar bisa berdampak.
“Pendekatan yang paling efektif adalah dengan memulai dari masalah yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Seperti banjir di gang, sumur yang keruh atau banyaknya nyamuk. Selain itu, praktek langsung seperti demonstrasi cara membuat kompos dan cara memilah sampah juga efektif untuk edukasi,” kata Fahir.
Pendekatan community-based environmental management paling cocok dengan pengelolaan lingkungan berbasis kelembagaan. Mengingat masyarakat Indonesia sangat patuh terhadap institusi desa. Pembentukan kelompok pengelolaan lingkungan oleh desa, model desa hijau dan kampung iklim menjadi strategi yang lebih menarik dari pendekatan individual. (AN)
Editor: Intan Refa




