CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Suryadi mengatakan pemerintah telah menggelontorkan dana pencairan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp 59,3 miliar. Ratusan sekolah swasta kabarnya telah menerima bantuan dana tersebut, mulai dari SD sampai SMP.
Berdasarkan Perwali No 22 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Biaya Operasional Daerah untuk Sektor Pendidikan, dana tersebut dapat dipakai menyesuaikan kebutuhan. Bisa untuk rehab ringan, belanja ATK atau belanja modal.
“Kami berkomitmen tinggi menempatkan pendidikan di Kota Malang bisa menyeluruh, merata, bermutu dan terjangkau,” kata Suryadi dalam Idjen Talk.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Malang Rudiyanto menambahkan tiap-tiap siswa menerima Bosda tidak lebih dari Rp 50 ribu tahun ini. Jumlah itu turun dari tahun kemarin yang mencapai Rp 65 ribu per siswa.
“Hal itu sesuai informasi kalau anggaran Bosda menyusut. Kami berupaya untuk bertanggungjawab menggunakan uang Bosda untuk tambahan honor guru dan perbaikan sejumlah fasilitas sekolah,” kata Rudiyanto.
Menurut Pengamat Pendidikan Universitas Islam Malang (Unisma) Rulam Ahmadi, memang ada beberapa sekolah swasta yang butuh bantuan dari pemerintah. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, komponen di dalamnya juga harus bagus.
“Termasuk guru yang mumpuni dan fasilitas pendidikan yang memadai,” kata Rulam.
Sebagai pengamat, pihaknya berharap Pemerintah Kota Malang menaruh perhatian yang lebih serius terhadap institusi pendidikan. Terutama, pada sekolah-sekolah yang memang harus mendapatkan bantuan prioritas. (Faricha)
Editor : Intan Refa
