Pemerintahan

Cegah Balapan Liar, Polresta Malang Kota Gencarkan Patroli Secara Intensif

Doc. istimewa

CITY GUIDE FM, MALANG – Kejadian balapan liar di jalanan Kota Malang kembali marak. Satlantas Polresta Malang Kota tidak membiarkan keadaan itu berlangsung di setiap akhir pekan. Namun karena tidak bisa dikenakan tilang, langkah patroli gabungan pun menjadi jalan terakhir.

Hal itu disampaikan Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto. “Selain kami dapat aduan, juga dari pantauan kami makin banyak terjadi di beberapa titik jalan di Kota Malang,” ujarnya, Minggu (08/01/23).

Tempat penyelenggaraan balap liar pun tidak banyak berubah. Dari pemantauan polisi terakhir, masih ditemukan muda-mudi beradu kecepatan di dekat SPBU Ciliwung, depan Ruko Panorama Blimbing dan Jalan Soekarno Hatta.
Menindak lanjuti adanya temuan tersebut, patroli pun menjadi jalan.

Kegiatan rutin setiap malam jelang dan saat akhir pekan itu dilakukan secara gabungan. Melibatkan Satlantas, Sat Samapta dan Polsek tempat kejadian berada.

Terakhir, kegiatan patroli juga ditambah dengan pembubaran pada Jumat (5/1) lalu jelang tengah malam.

Saat itu, petugas mendapati adanya aktivitas balap liar di dekat SPBU Ciliwung. Petugas pun mendatangi tempat kumpul mereka ketika ajang adu kecepatan sedang berlangsung.

Meski patroli tersebut gabungan, para pelaku pun langsung diam dan tidak bisa kabur. Saat itu, ada sekitar 10 sepeda motor jenis matic, sport, dan bebek yang kedapatan sedang adu kecepatan.

Bahkan, dalam aksi itu diikuti oleh dua puluh anak muda usia 17 sampai 20 tahun yang terdiri dari pemilik kendaraan dan terduga joki. “Mereka kami hukum jalan menuntun motornya dari SPBU Ciliwung ke kantor Unit Laka Jalan Dr. Cipto,” tuturnya.

Setelah itu, pencopotan knalpot brong dilakukan setibanya mereka di kantor. Dilanjut dengan hukuman fisik berupa push up. Eko menyebut tidak ada yang diberi sanksi tilang oleh petugas.

“Tilang manual masih belum dibolehkan, jadi setelah dicopot kami minta mereka berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan mengembalikan knalpotnya,” lanjutnya kepada reporter City Guide FM.

Kegiatan serupa masih akan terus berlangsung. Tapi, tidak bergantung pada adanha aduan masyarakat. “Ini akan menjadi rutin untuk menjaga ketertiban di masyarakat,” pungkasnya. (OK)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x