KesehatanNews

Capaian CKG Baru 22 Persen, Dinkes Kota Malang Sebar Layanan di Posyan Nataru

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. (Foto: Heri Prasetyo)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. (Foto: Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kota Malang masih mencapai 22 persen dari total sasaran penduduk. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Malang berupaya memaksimalkan CKG saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif menyampaikan bahwa layanan CKG kini hadir di pos-pos pelayanan kepolisian selama Operasi Lilin Semeru 2025. Agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses pemeriksaan kesehatan di tengah meningkatnya aktivitas saat libur akhir tahun.

“Pelaksanaan CKG masih terus berjalan. Saat ini capaiannya baru sekitar 22 persen dan kami memaksimalkan layanan dengan membuka pemeriksaan di pos kepolisian,” kata Husnul.

Ia menjelaskan, persentase tersebut merupakan hasil akumulasi program CKG sejak November 2025. Angka itu diperkirakan setara dengan sekitar 200 ribu orang yang telah memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Termasuk 11 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Husnul, pemeriksaan yang ada di pos kepolisian bersifat skrining awal atau deteksi dini, seperti pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah. Jika terdapat indikasi gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan lebih lanjut, petugas medis akan menyarankan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Tak hanya di pos kepolisian, pihaknya juga membuka layanan CKG di berbagai kegiatan publik. Seperti saat car free day serta pada kegiatan olahraga dan hiburan salah satunya fun walk.

Meski demikian, Husnul mengakui masih ada tantangan dalam pelaksanaan program tersebut. Sebagian masyarakat masih merasa khawatir mengetahui kondisi kesehatannya. Sehingga memilih untuk tidak mengikuti pemeriksaan.

“Padahal, deteksi dini sangat penting agar penanganan medis bisa dilakukan lebih cepat. Dari hasil pemeriksaan selama ini, banyak ditemukan penyakit tidak menular, seperti hipertensi, gangguan gula darah, hingga keluhan nyeri otot,” ujarnya.

Melalui pendekatan jemput bola dan perluasan lokasi layanan, Husnul berharap partisipasi masyarakat dalam program CKG terus meningkat. Sehingga, kondisi kesehatan warga dapat terpantau.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button