Budaya Flexing Dimungkinkan Cepat Berkembang Kalau Yang Melakukan Dari Anak Muda
Hari ini (14/03) waktu diskusi dengan radio City GuideKetua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Fisip UB Maulina Pia Wulandari menyampaikan, dari pandangannya budaya Flexing hari-hari ini menjadi tren, karena yang melakukan dari anak muda. Menurut Pia, flexing cepat jadi pusat perhatian, dipicu juga karena yang dipamerkan anak muda di medsos baru-baru ini, bisa dibilang berupa kekayaan diatas rata-rata usianya.
Kata Pia, sebenarnya ada bahaya tersendiri dari budaya flexing yang disampaikan di medsos, kalau tanpa disertai story telling proses sukses seseorang. Dia berpendapat, kondisi itu bisa memicu banyak orang terutama anak muda , yang ingin sukses secara instan.
Pia menegaskan, setiap influencer harus bijak dalam memposting berbagai konten di media sosialnya. Dia bilang, sebenarnya tidak masalah kalau influencer jadi panutan sukses, asalkan prosesnya tidak dengan cara yang salah. (ERIKA ROSA)
Sumber : City Guide