CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – BPJS Kesehatan KCU Malang saat ini tengah fokus mendorong eks Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kabupaten Malang untuk mengaktifkan kembali kepesertaannya. Setidaknya, ada sekitar 690 ribu peserta PBID yang dinonaktifkan kepesertaannya pada bulan Juli tahun 2023 lalu.
Menurut Kepala Cabang BPJS Kesehatan KCU Malang Roni Kurnia Hadi Permana dari jumlah tersebut, 127 ribu di antaranya telah diaktifkan kembali untuk segmen PBID per 1 Mei 2024. Sedangkan beberapa eks PBID yang lain telah mengaktifkan kembali dan bergeser kepesertaannya pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) maupun Bukan Pekerja (BP).
“Masih ada sekitar 400 ribuan eks PBID yang belum mengaktifkan lagi kepesertaannya,” kata Roni.
Maka dari itu, kata Roni, BPJS Kesehatan RI telah mencanangkan program Pesiar, singkatan dari Petakan Sisir Advokasi dan Registrasi. Program ini memungkinkan BPJS Kesehatan di daerah untuk merekrut Agen Pesiar dalam rangka meningkatkan keaktifan kepesertaan JKN.
“Kita memang fokusnya di Kabupaten Malang. Saat ini telah ada 41 desa yang memiliki Agen Pesiar. Ini masih terus kita evaluasi apa yang perlu kita perbaiki,” lanjutnya.
Sedangkan penempatan Agen PESIAR ini ada di tiap-tiap desa, di mana perangkat desa merekrut orang untuk menjadi agennya. Sedangkan soal insentif, Roni mengatakan ada, walaupun nominalnya tidak besar.
Selain dari BPJS Kesehatan, pihaknya juga mengupayakan agar pemerintah desa juga dapat memberikan insentif. Terhitung saat ini, 41 Agen Pesiar itu telah berjalan selama 3 bulan di kecamatan Sumberpucung, Dampit, Kepanjen dan Gondanglegi.
“Harapannya ada 10 atau 20 warga desa yang dapat memanfaatkan agen ini. Target saya tahun ini ada 100-150 ribu peserta, yang kembali mengaktifkan kepesertaannya,” pungkasnya.
Reporter : Intan Refa
