Blues SpiritNews

Blues Spirit Sesi 40 : Mantu, Konglomerasi Humble

Blues Spirit Sesi 40

Kita ke Bali lagi. Ke Hotel Apurva lagi. Apurva Kempinski, hotel eksotis megah nan luas di perbukitan Nusa Dua, yang arealnya sampai turun ke pasir putih, Pantai Samudra Hindia.

Ialah hotel yang dipakai Konferensi G-20 dan diinapi seluruh kepala negara peserta, pada bulan November tahun lalu itu. Kali ini saya mengikuti perhelatan perkawinan putri generasi ketiga keluarga pemilik kerajaan bisnis Wings Group, yang juga pemilik Hotel Apurva Kempinski itu.

Putri itu namanya Tanya Tanoyo, dipersunting Yu Minjie, pria Singapura, yang keluarganya adalah pebisnis Union Group.

Besan lain keluarga pemilik Wings Group ini, antara lain juga adalah Robert Budi Hartono, pemilik Pabrik Rokok Djarum. Dua anak lelakinya, sekaligus menjadi menantu keluarga itu, ialah Armand Hartono, kini jadi Vice President BCA, dan kakaknya Martin Hartono, pemilik blibli.com.

Simak juga :

Mereka semua hadir di perhelatan dua hari, pada weekend pertengahan Juli kemarin ini. Sahabat-sahabat mereka, lebih dari 600 orang, datang dari berbagai negara.

Tampak Yunita, putri alm Ciputra, dengan Harun, suaminya berbaur santai pada welcome dinner di bawah nyiur dekat pantai dan esoknya pada wedding reception, di dalam tenda khusus nan asri, juga di pantai itu, yang dipakai hanya satu hari itu.

Tampak juga Otto Toto Sugiri, CEO DCII, Data Center Infrastruktur Indonesia. Dia adalah sahabat dan partner Marina Budiman, ibunda sang mempelai putri.

Toto adalah Bill Gate-nya Indonesia, yang bersama Marina dan dua sahabatnya lagi membangun DCII itu, yang mengantarkan keduanya menjadi salah satu dari 50 orang terkaya Indonesia. Marina bahkan dinobatkan oleh Majalah Forbes tahun lalu sebagai wanita terkaya Indonesia saat ini.

Mereka semua yang ada pada perhelatan itu, mencerminkan komunitas orang-orang sukses buah kerja keras, yang sejarahnya berangkat dari keadaan sangat sulit.

Wings misalnya, dibentuk tahun ’48 oleh Harjo Sutanto dari TulungAgung dengan Ferdinand Katuari dari Jogja. Keduanya migrasi ke Surabaya membuat sabun batangan dijual dari pintu ke pintu dengan sepeda kayuh.

Marina, memulai karirnya di Bank Bali. Bahkan ongkos naik bus ke kantor pun, utang dari Toto Sugiri.

Orang-orang kerja keras luar biasa, yang kemudian sukses besar dan usahanya berkembang, inilah konglomerat yang membangun konglomerasi. Cerminan perilakunya, biasanya humble, santun dan baik. Tampak dalam dialek perhelatan itu.

Usaha mereka memperkokoh perekonomian negara. Berbeda dan berlawan jauh dengan oligarki.

Oligarki, membangun usaha dengan membeli dan mengatur kekuasaan. Hidup dari fasilitas kekuasaan yang dikuasai, kongkalikong dan dikooptasi.

Begitulah bedanya.

Maka kita mengerti, yang mana yang harus dimusuhi.

Imawan Mashuri

Arek Malang, Founder Arema Media Group, JTV dan beberapa media di Indonesia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x