NewsPemerintahan

Bibit Siklon 93S Tak Lagi Pengaruhi Daratan, Tapi Gelombang Tinggi

Penampakan Bibit Siklon Tropis 93S. (Foto: BMKG Juanda)
Penampakan Bibit Siklon Tropis 93S. (Foto: BMKG Juanda)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Bibit Siklon Tropis 93S yang sebelumnya memengaruhi cuaca ekstrem di Jawa Timur dilaporkan telah bergerak menjauh dari daratan Indonesia. Meski demikian, dampak tidak langsung berupa gelombang tinggi di perairan selatan Jawa masih perlu diwaspadai.

Prakirawan BMKG Juanda Oky Sukma Hakim menjelaskan bahwa bibit siklon tersebut kini bergerak ke arah barat dan menjauhi perairan selatan Jawa.

“Untuk dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di daratan. Saat ini sudah tidak terpengaruh lagi,” ujarnya, Senin (21/12/2025).

Namun demikian, Oky mengingatkan bahwa pengaruh Bibit Siklon Tropis 93S terhadap kondisi laut masih berlangsung.

“Ketinggian gelombang air laut di perairan selatan Jawa masih cukup tinggi akibat pengaruh siklon tersebut,” tambahnya.

Berdasarkan rilis resmi BMKG, keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S di kawasan Samudra Hindia selatan Jawa Barat sebelumnya memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, termasuk di wilayah Jawa Timur.

Sedangkan mengenai potensi munculnya bibit siklon baru dalam beberapa hari ke depan, Oky memastikan bahwa hingga saat ini belum terdeteksi adanya bibit siklon lain yang berpengaruh.

“Masih belum ada. Saat ini masih hanya 93S yang berpengaruh,” jelasnya.

Meski pusat tekanan rendah telah menjauh, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada. Dalam periode peringatan dini hingga 31 Desember 2025, kondisi cuaca diperkirakan masih tidak stabil.

Hal ini dipengaruhi oleh aktifnya Monsun Asia, suhu muka laut yang relatif hangat di Selat Madura. Serta kondisi atmosfer lokal yang labil dan mendukung pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat.

“Pada hari-hari ke depan, dalam periode ini, kita masih bisa merasakan dampak tidak langsung dari siklon 93S. Kemungkinan itu tetap ada,” tutup Oky.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button