Berwisata Alam Aman, Belajar dari Pantai Modangan

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Peristiwa tenggelamnya wisatawan karena terseret arus Pantai Modangan belum lama ini, lagi-lagi mentrigger masyarakat akan pentingnya mematuhi standar keamanan wisata. Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang R Ichwanul Muslimin menyampaikan wisatawan harus mengenali dan memahami karakter lokasi wisata yang hendak dikunjungi.
“Misal akan berkunjung ke pantai, wisatawan harus mengenali kondisi geografis pantai dan ombak di lokasi. Termasuk mematuhi aturan di lokasi wisata,” jelasnya.
Pihaknya juga rutin memberikan edukasi dan sosialisasi terkait keselamatan di lokasi wisata, dan berkoordinasi dengan pengelola. Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto menambahkan bahwa tempat wisata yang memiliki resiko tinggi, harus menyiapkan sistem keselamatan yang memadai. Termasuk menyediakan petugas terlatih.
“Pihaknya berkomitmen melakukan evaluasi pada standar keselamatan wisata dengan mengintensifkan kerjasama dengan BPBD, Polairud dan PMI untuk memberikan bimbingan teknis pada pengelola pantai,” tegasnya.
Ia menargetkan semua pantai di Malang Selatan memiliki sistem pengawasan yang baik agar wisatawan merasa aman dan nyaman. Anggota Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan Universitas Brawijaya Dr Ns Mukhamad Fathoni berpendapat bahwa sistem peringatan dini di pantai Malang Selatan sudah ada.
“Tapi perlu diintensifkan lagi dan bukan sekedar rambu dan poster keselamatan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo Budi Utomo mengatakan bahwa pengawasan di lokasi wisata seperti Pantai Modangan relatif sulit, karena geografis pantai yang luas.
“Walaupun begitu, pengelola rutin memberikan peringatan pada wisatawan untuk menghindari wilayah yang berbahaya,” jelasnya.
Budi turut menyayangkan ada wisatawan yang tetap nekat berenang walaupun sudah ada peringatan berkali-kali dari petugas di lokasi. Hingga akhirnya menimbulkan musibah yang tak diinginkan.(AN)
Editor: Intan Refa
Simak selengkapnya