Hari ini (25/7), dalam talkshow idjentalk Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UNMER – Dr. Saudah menyebut, suatu event akan terasa keseruannya itu dari pemberitaan.Sasa menilai, berimbangnya pemberitaan di media membuat masyarakat semakin cerdas untuk mengekspresikan kreativitas tanpa mengganggu aktivitas yang lain.
Sasa menyebut , sebelum ada fenomena citayam , sudah ada negara lain yang punya pertunjukan fesyen yang dikemas versi mereka, lalu diadopsi di Indonesia seperti di jakarta, maka muncul sisi psikologis masyarakat yang bangkit untuk percaya diri lagi.
Sasa menjelaskan , kalau dilihat dari informasi event di ruang- ruang publik yang terbuka berseliweran di medsos, dan kalau yang diberitakan hanya kreativitas serta kreasi anak muda akan punya pandangan baik, tapi di sisi lain untuk pengguna fasum maka ini ada sisi negatif. Inilah yang dirasa saudah perlu keberimbangan informasi. (El)
Sumber : City Guide FM
