CITY GUIDE FM – Pasti ada saja keisengan anak-anak sekolah, mulai dari saling melempar kertas, mencoret bangku, hingga menarik kursi teman saat akan duduk. Candaan ini sekilas memang menyenangkan, tapi pada beberapa kasus dapat berakibat fatal. Alih-alih membangun suasana menyenangkan. Melansir berbagai sumber, berikut bahaya candaan tarik kursi :
Patah Tulang Belakang
Ketika korban keusilan tidak siap ketika jatuh dalam posisi terduduk, bagian tulang belakang atau ekor yang menghantam lantai bisa mengalami kerusakan. Ada banyak saraf pada tubuh dari otak sampai punggung bawah yang terlindungi oleh tulang ekor. Jika ada yang rusak pada sebagian kecil saja, beberapa fungsi tubuh bisa saja berpotensi mengalami kecacatan.
Tulang ekor berperan penting saat tubuh akan melakukan posisi duduk untuk menyediakan kenyamanan. Sehingga jika tulang ekor patah, kamu akan kesulitan dan merasakan sakit yang sangat hebat saat akan duduk atau berdiri.
Kelumpuhan
Kerusakan sistem saraf akibat benturan pada bagian tulang belakang juga dapat mengakibatkan kelumpuhan. Hal ini merupakan dampak dari terganggunya sistem saraf yang mengontrol gerakan tubuh.
Biasanya cedera yang terjadi pada leher sampai punggung bisa menyebabkan kelumpuhan pada area tangan atau kaki. Sedangkan kecelakaan yang menyerang pinggang akan menimbulkan kelumpuhan pada bagian kaki.
Kebutaan
Selain kelumpuhan, candaan usil dengan tarik kursi juga berpotensi menimbulkan bahaya pada mata seperti kebutaan. Karena terdapat kemungkinan saat terjatuh kepala akan membentur lantai atau kursi dengan kencang. Akibatnya, sistem syaraf mata terganggu dan menyebabkan masalah pada penglihatan.
Tidak Bisa Buang Air
Sistem saraf otonom yang berfungsi mengontrol aktivitas tubuh terdapat pada bagian tulang belakang. Apabila susunan saraf ini terdampak, korban bisa mengalami gangguan buang air kecil ataupun besar.
Oleh karena itu, kalau kamu menemui orang yang ingin usil seperti ini, sebaiknya ingatkan akan bahaya tarik kursi pada secara tiba-tiba. Masih ada bentuk candaan lainnya yang lebih aman dan tentunya menimbulkan kegembiraan.
Penulis : Faydina Rizki
Editor : Intan Refa
