NewsPemerintahan

Belum Genap 2 Minggu, Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK

Pelantikan anggota DPRD Kota Malang periode 2024-2029. (Foto : Humas Pemkot Malang)
Pelantikan anggota DPRD Kota Malang periode 2024-2029. (Foto : Humas Pemkot Malang)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sedikitnya ada 17 anggota DPRD Kota Malang yang kabarnya telah gadaikan SK atau Surat Keputusan pelantikan mereka. Ini terjadi kurang dari dua minggu setelah mereka dilantik pada 24 Agustus 2024.

Sekretaris Dewan Kota Malang Zulkifli Amrizal membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengaku telah mengeluarkan 17 surat keterangan. Baik itu keterangan bahwa mereka benar-benar anggota dewan periode 2024-2029, serta surat keterangan rincian gaji.

“Kemarin saya mengeluarkan itu untuk 17 orang. Itu sejak dilantik, terus minggu depannya (mengajukan),” kata Zulkifli kepada awak media melalui sambungan telepon.

Pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti apa peruntukannya. Begitu pula dengan besaran nominal pinjaman, dia mengaku tidak tahu pasti. Karena syarat lain seperti SK dan KTP, itu merupakan urusan bank dengan anggota dewan selaku nasabah.

“Mereka biasanya langsung komunikasi dengan Bank Jatim, karena gaji kita lewat Bank Jatim. Nanti mekanismenya sama pihak bank akan langsung potong gaji,” lanjutnya.

Sedangkan gaji DPRD Kota Malang secara total mencapai Rp 45 juta, sudah meliputi tunjangan transportasi, perumahan hingga komunikasi. Sementara itu terpisah, Ketua DPRD Kota Malang Sementara I Made Riandiana Kartika membenarkan kabar dewan yang gadaikan SK itu.

“Fenomena itu pasti terjadi di mana-mana. Bank Jatim selaku bank daerah memang sering menawarkan kredit kepada kita. Baik KPR atau kredit multiguna,” kata Made.

Pihaknya selaku pimpinan menganjurkan agar menghindari hal itu. Namun, khusus anggota dewan dari PDIP, agar membatasi pinjaman maksimal 30 persen dari take home pay. Dengan kata lain, plafon maksimal Rp 200-300 juta.

“Melalui kredit itu, kita mengimbau untuk kegiatan produktif, jangan konsumtif biar ada hasilnya sebagai dewan. Memang Bank Jatim saya lihat terlalu arogan menawarkan. Banyak tawaran kredit di meja saya,” lanjutnya.

Kondisi ini tidak terjadi di semua anggota. Ada pula yang memilih untuk menabung ketimbang ambil kredit bank.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x