LifestyleNews

Begini Cara Mendeteksi Keberadaan Kutu Kasur

ilustrasi tidur (freepik.com/tirachardz)
ilustrasi tidur (freepik.com/tirachardz)

CITY GUIDE FM – Saat ini wabah kutu kasur atau bedbugs yang melanda Paris sangat meresahkan warga lokal. Bahkan masyarakat internasional juga khawatir jika wabah itu kemudian menyebar. Hewan ini umumnya berbentuk pipih, berwarna kecoklatan, dan tertarik dengan suhu panas manusia atau hewan yang ada di kasur. Untuk mengetahui apakah kutu kasur ada di rumahmu, catat cara mendeteksinya.

Bintik Hitam pada Seprai atau Kasur
Kamu perlu perhatikan apabila ada bintik hitam atau coklat tua seperti tinta yang menyebar di seprai atau kasur. Sebab ini bisa jadi adalah kotoran kutu yang mengering.

Bau Apak Mirip Ketumbar
Saat bedbugs merasa dalam bahaya, misalnya tertindih, ia akan mengeluarkan zat kimia. Zat kimia tersebutlah yang menimbulkan bau apak seperti ketumbar. Selain itu, ada juga yang mengatakan aromanya mirip pakaian yang menumpuk atau sepatu berjamur.

Baca juga :

Noda Darah di Seprai
Jika ada bercak merah di seprai, jahitan kain, atau selimut, kamu perlu waspada karena bisa jadi ada kutu kasur di tempat tidurmu. Bercak tersebut merupakan darah dari bekas gigitan bedbugs.

Terdapat Kulit Kutu di Sela Kasur
Hewan parasit ini bisa mengalami shedding atau pergantian kulit beberapa kali dalam siklus hidupnya. Cangkang kosong berwarna kuning transparan ini seringkali ada di sela-sela lipatan kasur.

Ada Butiran Putih
Bila di kasurmu ada tungau, maka kamu akan menemukan butiran-butiran putih atau kuning pucat berbentuk oval seperti selasih. Butiran tersebut adalah telur bedbugs. Bersama dengan telur ini, kamu juga akan mendapati kulit mati kutu kasur.

Terbangun dengan Bekas Gigitan
Anggota tubuh yang biasanya menjadi sasaran kutu kasur adalah area yang terbuka, seperti kaki, leher, wajah, dan tangan. Bekas gigitan itu biasanya berbentuk bentol merah yang pedih dan gatal. Pada kasus lain, beberapa orang tidurnya terganggu karena mengalami masalah pernapasan dan reaksi alergi.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button