Bank Indonesia Catat Temuan Uang Palsu Naik Tajam
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang mencatat kasus temuan uang palsu mengalami kenaikan tajam pada periode Maret 2024. Tercatat, ada peningkatan sebesar 80 persen jelang Hari Raya Idul Fitri di wilayah kerja BI Malang yaitu Malang Raya, Pasuruan Raya dan Probolinggo Raya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina mengatakan bahwa rata-rata uang palsu tersebut adalah pecahan 100 ribu dan 50 ribu. Meski ada juga pecahan lain yang lebih kecil, tapi jumlahnya tidak terlalu mencolok.
Menurut data, pada bulan Maret kemarin ada 411 lembar uang pecahan 100 ribuan, 165 lembar uang pecahan 50 ribuan dan beberapa uang pecahan kecil lain. Jumlah ini naik cukup signifikan dari laporan temuan uang palsu pada Februari 2024. Yakni ada 227 lembar uang pecahan 100 ribuan dan 97 lembar pecahan 50 ribuan.
Baca juga :
Kenaikan yang sangat signifikan juga terlihat ketika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 391 persen.
“Jadi hal ini terjadi akibat ada perubahan periode pelaporan yang sebelumnya per setengah bulan menjadi per satu bulan,” kata Febrina.
Walaupun dia tidak menampik bahwa memang terjadi peningkatan peredaran uang palsu di wilayah kerjanya. Namun tidak sepenuhnya terkait dengan hari raya keagamaan.
Sebab, pihaknya juga aktif memberikan edukasi untuk mengenali keaslian uang rupiah hingga ke ibu-ibu PKK, guru dan siswa. Sehingga masyarakat dinilai cukup peka ketika mendapati adanya uang palsu dan langsung melapor ke bank terkait.
Reporter : Intan Refa