CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jatim, sejak tahun 2019, intensitas banjir di Kota Malang terus mengalami peningkatan. Tiap tahun, kerap terjadi ratusan kejadian banjir yang hampir merata di seluruh kecamatan.
Dalam Idjen Talk edisi 2 September 2024, Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Indradi Wijatmiko mengatakan untuk mengatasi puluhan titik genangan banjir itu, bukan hanya drainasenya saja. Melainkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan pemerintah.
“Pemerintah sudah melakukan segala upaya, termasuk bersih-bersih sungai yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat. Pemahaman untuk peduli lingkungan juga penting,” kata Indradi.
Apalagi saat ini, menjelang kemunculan fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan di Indonesia menjadi cukup tinggi. Pemerintah Kota Malang juga harus memperhatikan ini, sebab beban drainase akan semakin lebih berat.
Sementara itu, Analis Pembiayaan Infrastruktur DPUPRPKP Ahli Muda Kota Malang Yocky Agus Firmanda mengatakan tengah mengerjakan 37 paket program perbaikan. Targetnya ini akan selesai pada November nanti.
“Di antaranya soal pembangunan drainase utama dan jaringan lain yang sudah masuk ke dalam masterplan,” kata Yocky.
Lalu pihaknya juga melakukan penanganan di sekitar Bareng, Galunggung, Soekarno Hatta dan Kedawung. Di mana titik-titik itu merupakan langganan banjir yang cukup parah.
Dia menambahkan saat ini konsentrasi pembangunan ada di wilayah Kedawung, dengan membuat saluran tanah yang ada di Jalan Cempaka. Lalu di Kelurahan Bareng, pihaknya akan membangun sudetan. (WL)
Editor : Intan Refa
