CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Sejumlah jalanan yang rusak di Kabupaten Malang masih menjadi pekerjaan yang butuh keseriusan pemerintah. Dalam diskusi Idjen Talk edisi 29 Maret 2021, Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas PUBM Suwignyo membenarkan ada jalan rusak di Srigonco Bantur hingga akses ke Pantai Balekambang.
Salah satu penyebabnya adalah karena banyak kendaraan besar yang melintas di jalan ini. Kendaraan itu mengangkut material pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS). Sehingga perbaikan jalan itu, Dinas PUBM Kabupaten Malang harus berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Dari hasil koordinasi, BPJN siap memperbaiki Jalan Srigonco itu. Hanya saja, perbaikan total baru bisa terlaksana jika proyek JLS sudah selesai, tahun 2022 nanti. Selain Srigonco, sebenarnya ada beberapa jalan yang juga rusak terdampak pembangunan JLS. Seperti di Kalipare dan Pagak.
Menurutnya, untuk penanganan yang bisa dilakukan sekarang baru penambalan. Maka dari itu, Direktur Utama PD Jasa Yasa Ahmad Faiz Wildan menyarankan masyarakat bisa memanfaatkan jalur alternatif menuju pantai selatan.
Dinas PU BM bisa memetakan jalan alternatif yang aman untuk wisatawan. Harapannya dinas terkait juga bisa memfasilitasi pemeliharaan jalan alternatif. Selain itu Wildan juga menyarankan, ada sosialisasi jalan alternatif bagi para wisatawan. Targetnya, akses wisatawan ke lokasi wisata bisa terpenuhi dengan baik, untuk mendukung perkembangan pariwisata di Kabupaten Malang.
Pakar Transportasi ITN Malang, Nusa Sebayang mengatakan pemerintah harus melakukan pemeliharaan jalan secara rutin. Menurutnya maintenance tidak bisa ditunda, walaupun ada refocusing anggaran atau ada proyek jalan lain.
Soal refocusing anggaran COVID-19, seharusnya sejak awal Dinas PUBM sudah mempertimbangkan anggaran pemeliharaan jalan meskipun dengan cara paling minimum. Sementara itu, soal pembangunan jalan lain seperti Jalur Lintas Selatan (JLS) juga seharusnya tidak menghambat pemeliharaan di jalan Srigonco.
Dia menilai, dampak lingkungan dari proyek JLS seharusnya sudah ada antisipasi sejak awal, bukan justru memperparah kerusakan jalan disekitarnya. (ER)
Editor : Intan Refa
