CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Lahan parkir, menjadi ladang basah bagi pemerintah sebagai salah satu penyumbang PAD. Tapi juga menjadi salah satu pemicu kemacetan di jalanan Malang Raya, khususnya parkir tepi jalan.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Bagaimana Parkir Tepi Jalan Tidak Jadi Masalah Lalu Lintas?”, Pakar Transportasi ITN Malang Nusa Sebayang menjelaskan bahwa parkir pinggir jalan memang tidak sepenuhnya diperbolehkan. Apalagi itu adalah jalan provinsi, maka sudah jelas terlarang.
“Kalau mau menggunakan parkir tepi jalan, harus melihat dimensi jalan. Memungkinkan atau tidak,” jelas Nusa.
Menurutnya Pemkot Batu harus tegas menindak jalan provinsi yang sering menjadi area parkir. Kanit Turjawali Satlantas Polres Batu Ipda M Huda membenarkan hal itu.
Baca juga :
Menurut pantauannya, ruas jalan yang sering padat bahu jalannya untuk parkir kendaraan ada di Jalan Gajah Mada dan Jalan Diponegoro.
“Gangguan pergerakan arus lalin di sini sering terhambat, mengingat ruas jalan ini sebagai poros Kota Batu,” kata Huda.
Sementara itu, Kabid Perparkiran Dishub Kota Batu Hari Juni menjelaskan kondisi bahu jalan menjadi tempat parkir, karena memang sejumlah pelaku usaha tidak menyediakan lahan parkir. Untuk itu, Pemkot Batu akan membangun gedung parkir bertingkat.
“Dulu rencananya di Jalan Kartini, tapi kemudian bergeser ke GOR Ganesha. Harapannya dengan gedung parkir ini dapat menjadi solusi kemacetan,” ungkap Hari. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
