KesehatanNews

Baby Blues, Gangguan Mental Setelah Melahirkan

ilustrasi bayi (freepik.com)
ilustrasi bayi (freepik.com)

CITY GUIDE FM – Selepas 9 bulan menanti, orang tua tentu antusias pada momen kelahiran anak. Namun untuk ibu, proses tersebut bukanlah hal yang mudah, sehingga tak jarang mereka mengalami baby blues.

Melansir berbagai sumber, baby blues adalah gangguan kesehatan mental ditandai perubahan suasana hati pada wanita yang baru melahirkan. Biasanya, kondisi ini terjadi 1-5 hari pasca persalinan dan berlangsung selama 2 minggu.

Baca juga :

Penyebab

Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, terdapat beberapa hal yang berpotensi menjadi pemicunya :

  • Kurang Istirahat

Mengurus bayi merupakan tanggung jawab besar bagi ibu. Siklus tidur bayi yang tidak menentu membuat ibu juga kekurangan istirahat dan kelelahan.

  • Sulit Beradaptasi

Menjadi ibu membawa perbedaan besar pada kehidupan seorang wanita. Seringkali hal tersebut membutuhkan waktu lama dan tenaga ekstra untuk merasa terbiasa.

  • Perubahan Hormon

Pasca persalinan, ibu akan mengalami penurunan drastis hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya, suasana hatinya juga berubah drastis.

  • Kecewa dengan Pasangan

Ketika sibuk berurusan dengan bayi, ibu membutuhkan pasangan berada di sampingnya untuk membantu dan sebagai tempat berbagi beban. Jika pasangan tidak ada, maka ibu akan kerepotan.

  • Riwayat Gangguan Mental

Beberapa gangguan mental yang bisa menyebabkan baby blues adalah bipolar, gangguan kecemasan, atau depresi.

Gejala

  • Kecemasan dan ketakutan berlebih tanpa alasan
  • Emosi labil
  • Tidak percaya diri
  • Mudah lelah dan sering sakit kepala

Cara Mengatasi

  • Berkeluh kesah pada pasangan
  • Istirahat saat bayi sedang tidur
  • Mengonsumsi makanan untuk meningkatkan mood, seperti cokelat
  • Menyempatkan berolahraga
  • Berkonsultasi kepada dokter atau psikiater

Saat mengalami baby blues, komunikasi antara ibu dengan bayi akan terganggu. Apabila terjadi terus-menerus, bayi akan menjadi pasif dan pendiam serta tumbuh sebagai anak yang penakut.

Selain itu, semakin parah gangguan tersebut, semakin bahaya dampaknya. Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang ibu hendak melempar bayi perempuannya di rel kereta Stasiun Pasar Minggu, Jakarta. Beruntung pihak keamanan berhasil mencegah dan mengamankan ibu serta bayi tersebut.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button