LifestyleNews

Awas! Tanaman Ini Dapat Mengundang Ular ke Rumah

gambar ular (freepik.com/kuritafseen77)
gambar ular (freepik.com/kuritafseen77)

CITY GUIDE FM – Selama ini, banyak yang mengira kalau ular hanya hidup di hutan, sawah, dan rawa. Padahal sebenarnya ular juga suka area rumah yang memiliki banyak tanaman rimbun. Oleh karena itu membiarkan halaman dipenuhi oleh beberapa jenis tanaman dapat mengundang ular untuk datang ke rumah kita. Melansir dari berbagai sumber, jenis tanaman tersebut antara lain :

Semak semanggi
Semak yang rimbun dan menutupi permukaan tanah menjadi tempat terbaik untuk ular bersembunyi. Oleh karena itu, jangan membudidayakan tanaman ini jika tidak ingin mengundang ular ke area rumahmu.

Tanaman perdu
Perdu adalah tumbuhan berkayu yang memiliki beberapa batang, tidak ada yang dominan, dan biasanya tingginya kurang dari tiga meter. Tanaman ini merupakan salah satu tempat favorit ular untuk membuat sarang karena aman dan lembab.

Tanaman cedar atau aras
Konon katanya ular sangat menyukai aroma dan bentuk daun yang khas dari tanaman ini. Sehingga menanam cedar di rumah sama saja dengan menggundangnya untuk singgah.

Bunga melati
Struktur pohon yang rimbun, menyebabkan hewan ini sangat menyukai pohon melati. Selain itu pohon melati juga bisa menjadi sumber makanan bagi kadal dan beberapa hewan tanah lainnya yang merupakan mangsa ular.

Baca juga :

Pohon cendana
Tanaman yang satu ini juga menjadi tempat favorit bagi hewan berbisa ini. Sebab pohon cendana merupakan tanaman herbal yang teduh dan dapat menyejukkan hawa di sekitarnya.

Tanaman air
Tanaman yang tumbuh di dekat air seperti tanaman lili dan lotus menjadi salah satu habitat bagi katak. Hal ini pastinya bakal mengundang ular untuk datang ke rumah karena katak merupakan salah satu mangsa baginya.

Bambu
Sama seperti sebelumnya, tanaman bambu yang tumbuh dengan lebat merupakan tempat persembunyian yang cocok bagi ular. Sebab tanaman ini dapat menarik hewan-hewan lain yang merupakan mangsa ular untuk mendekat.

Penulis : Alifia Nur Syafida (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x