CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Jika Anda berencana mencari penginapan untuk berlibur di Kota Batu, sebaiknya berhati-hati. Wakil Kapolres Batu Kompol Danang Yudanto menjelaskan banyak oknum penipu yang mempromosikan villa di media sosial.
“Jadi mereka membuat sebuah akun yang seakan-akan official. Akun itu seolah-olah sudah lama, ada foto-foto kamar, testimoni sampai bukti transfer pemesanan,” kata Danang.
Kompol Danang menyarankan agar wisatawan ketika hendak memesan villa, lakukanlah jauh hari sebelumnya. Pastikan juga ulasan di Google Review, serta jika memungkinkan memesan via situs booking online resmi.
Baca juga :
“Jangan mudah percaya dengan potongan harga yang tidak masuk akal,” imbaunya.
Direktur Marketing Villa Malang Ahmad Taufik sering menemui modus penipuan pemesanan villa, yang mengaku-aku sebagai marketing. Atau minta uang DP dulu, lalu setelahnya nomor tidak bisa dihubungi lagi.
“Ada juga seorang oknum yang menjadikan villanya sebagai objek penipuan. Pemesan mengaku ke pihak villa sudah melakukan pembayaran dengan menunjukkan bukti, tapi ternyata tidak ada transaksi itu,” kata Taufik.
Tentu menurut Taufik kondisi ini menjadikan citra atau branding villa terpengaruh. Penipuan pemesanan vila sebenarnya sempat rampai pada bulan Juni 2024 lalu. Sejak saat itu, tren orang-orang yang mau booking villa harus melakukan survey dulu.
Pakar Sosiologi Universitas Merdeka Malang Catur Wahyudi menambahkan modus memanfaatkan teknologi ini bisa disalahgunakan oleh oknum yang memiliki mentalitas miskin. Naunya serba cepat akhirnya melakukan penipuan. (WL)
Editor : Intan Refa
