NewsPeristiwa dan Kriminal

Awal Mula Perselisihan Berujung Pengeroyokan Jukir di Malang

salah seorang jukir menunjukkan TKP pemukulan jukir di Kelurahan Bareng (Foto : Istimewa)
salah seorang jukir menunjukkan TKP pemukulan jukir di Kelurahan Bareng (Foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Peristiwa pengeroyokan juru parkir di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen yang membuat seorang lansia berusia 65 tahun luka parah, adalah puncak perselisihan antar jukir karena berebut lahan parkir.

Kapolsek Klojen Kompol Syabain menjelaskan bahwa sebelum pengeroyokan ini, jukir Kelurahan Mergan dengan paguyuban pemuda Bareng, Malang memang sering konflik. Dulunya, ada warga Mergan menjadi petugas keamanan di sekitar wilayah tersebut yang ikut mengamankan kafe itu.

“Dengan semakin banyaknya kafe berdiri, maka warga Mergan itu kemudian mengajak beberapa temannya,” terang Kompol Syabain.

Baca juga :

Namun karena lokasi kafe itu ada di Kelurahan Bareng, para pemuda setempat merasa lebih berhak mengelola kawasan parkir di sana. Paguyuban pemuda Bareng tidak terima ketika ada warga luar Bareng yang mengelola lahan parkir.

Padahal Syabain mengaku, pihaknya sudah melakukan mediasi kepada kedua pihak. Bahkan sudah ada kesepakatan antara paguyuban pemuda Bareng dan warga Mergan itu. Mereka juga menandatangani surat pernyataan untuk pembagian lahan parkir. Ternyata, masih ada pihak yang tidak terima terkait kesepakatan itu.

Puncaknya adalah peristiwa pemukulan seorang jukir, Bagus Wahyudi (28) dan ayahnya, Henny Djoko (65) yang membuatnya terluka parah, pada Minggu (30/7) kemarin. Saat ini korban pemukulan telah menjalani perawatan di RSUD dr Saiful Anwar.

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x