CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi masih belum memastikan Pasar Besar Malang akan masuk wacana revitalisasi atau pemeliharaan. Sebab, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
“Kami sudah mengusulkan anggaran ke Kementerian PUPR. Beberapa opsi seperti revitalisasi atau pemeliharaan juga kami sampaikan di dalamnya, sehingga kami masih menunggu keputusan,” kata Eko dalam Idjen Talk edisi 25 Juni 2024.
Dia mengatakan pada pengajuan terakhir memang ada revisi, tetapi semua kelengkapan dokumen sudah dikirimkan kembali. Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi selama mengawal rencana perbaikan Pasar Besar Malang, kondisinya memang sangat memprihatinkan.
“Bahkan saat weekend seperti hari Minggu, kondisinya sepi,” kata Arief.
Menurutnya, misalkan Kementerian PUPR tidak dapat memberikan bantuan anggaran, perbaikan pasar tetap harus berjalan menggunakan APBD. Sementara itu, Sekretaris III Paguyuban Pedagang Pasar Besar Malang (P3BM) Muhammad Fatuhul Huda menjelaskan semenjak wacana revitalisasi Pasar Besar muncul, sampai saat ini progresnya belum terlihat.
“Para pedagang rata-rata membangun bedak-nya masing-masing. Kami berharap, pemerintah setempat segera melakukan perbaikan, entah itu revitalisasi atau pemeliharaan,” kata Huda.
Di sisi lain, terkait adanya penolakan pedagang, Huda mengatakan mereka takut senasib dengan Pasar Dinoyo. Di mana sekarang pasarnya kecil dan masuknya bayar. Para pedagang juga sepakat, jika nanti ada perbaikan, maka tempat relokasi sementara jangan terlalu jauh. Pun dengan jumlah pedagang dan bedak juga tetap. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
