Antisipasi Banjir, DPUPRKP Kota Malang Tingkatkan Kapasitas Drainase
Memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan peningkatan kapasitas drainase untuk menampung volume air.
Seperti diketahui, beberapa titik di Kota Malang masih rawan banjir. Salah satunya yakni di daerah Lesanpuro Kedungkandang Kota Malang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), Dandung Julhardjanto menuturkan, pihaknya telah melakukan peningkatan kapasitas dari volume drainase di setiap harinya.
Sedangkan terkait banjir yang masih kerap kali terjadi di wilayah Lesanpuro, Dadung menyebut hal tersebut disebabkan adanya luapan air sungai Sengkaling.
“Itu karena ada luapan dari sungai Sengkaling meluap, dari pantauan teman teman luapan itu pada titik level garis kuning tapi masih aman. Kemarin masih aman. Itu imbasnya ke Sungai Amprong,” ujarnya, Kamis (1/12/22).
Dirinya menyebut, banjir di Sungai Lesanpuro itu terjadi pendangkalan akibat sedimen. Sedangkan terkait urusan sungai, ia menyebut hal itu merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Terkait hal itu, DPUPRKP Kota Malang juga telah melakukan koordinasi dengan BBWS namun hingga kini belum ada tindak lanjut terkait hal tersebut.
“Kita beberapa waktu lalu sudah berkordinasi dengan BBWS. Selanjutnya jasa tirta dengan BBWS mau melaksanakan pengerukan pada lokasi Sungai Amprong. Tapi sampai sekarang belum dilaksanakan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan terkait dengan anggaran untuk drainase, harus membutuhkan biaya sekitar Rp. 13 Miliar.
“Ini untuk induk, Perkembangannya di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) masih belum tahu. Sedangkan tahun ini total anggaran untuk drainase ada 19 sekian miliar,” tukasnya. (OK)