CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Mempertahankan produktivitas kerja selama Ramadhan memang tidak mudah. Dalam Idjen Talk yang bertajuk “Anti Kerja Kendor Saat Puasa”, General Manager Grand Mercure Malang Mirama Sugito Adhi mengatakan, karyawan tetap bisa menjalankan ibadah Ramadhan utamanya puasa dengan manajemen waktu yang baik.
“Biasanya bisnis mengikuti penjadwalan kerja karyawan. Jika di awal puasa pergerakan di tempat kerja ada kecenderungan menurun, maka karyawan bisa manfaatkan cutinya untuk diambil,” imbuhnya.
Begitupun karyawan yang tetap bekerja, maka bisa tetap jaga performanya.
Baca juga :
Dosen Psikologi Industri Organisasi UMM Zakarija Achmat menjelaskan, segala perubahan itu butuh waktu. Tapi tantangan seperti ini biasanya dirasakan di awal saja, selebihnya menjadi terbiasa.
“Pekerjaan bisa dimodifikasi, jika memang memungkinkan. Contohnya dosen yang metode mengajarnya tidak terlalu banyak penjelasan,” katanya.
Karyawan, juga tetap bisa optimalkan ibadahnya. Kalau biasanya jam istirahatnya untuk makan siang, maka bisa diganti beribadah tambahan di bulan Ramadhan.
Sementara itu, Staf Pengajar Departemen Kedokteran Keluarga FKUB dr Nanik Setijowati menjelaskan, puasa sangat baik untuk kesehatan, tapi memang perlu adaptasi di awal. Bahkan jika hidup sehat, maka bisa menurunkan berat badan berlebih 1 sampai 2 kilogram.
“Sistem pembakaran tubuh itu jika glikogen sudah habis maka akan membakar lemak, kemudian lanjut pada otot,” katanya.
Ia menambahkan berpuasa di bulan Ramadhan harus disertai rasa senang, sehingga tidak merasa terbebani. Selain itu, perlu memperhatikan waktu tidur yang baik. Pastikan ketika sahur lepas dari jam 3 pagi, dan tidak melanjutkan tidur setelahnya.
“Perhatikan pula asupan makanan khususnya ketika sahur. Pastikan juga mengkonsumsi buah untuk memenuhi kebutuhan serat. Atau bisa juga mengkonsumsi gandum,” kata dr Nanik.
Hal yang tidak kalah penting juga yaitu tetap menjaga pemenuhan kebutuhan air minum. (WL)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :
