Idjen TalkNews

Angka Kelahiran di Malang Turun, Kabar Baik atau Buruk?

Idjen Talk edisi 27 Juli 2024,"Angka Kelahiran di Malang Turun, Kabar Baik atau Buruk?"
Idjen Talk edisi 27 Juli 2024,”Angka Kelahiran di Malang Turun, Kabar Baik atau Buruk?”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Angka kelahiran anak di Malang Raya dari tahun 2014 sampai 2023 tercatat alami penurunan, dari 43.353 menjadi 35.912 kelahiran. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Malang Anizwaty Aziz mengatakan kelompok usia 14-24 tahun tercatat ada 430 ribu lebih hingga tahun ini.

“Dinas terus memantau semua tren, baik kenaikan atau penurunan angka kelahiran supaya tetap seimbang. Saya berharap para remaja bisa menikah sesuai batasan usia dan siap dalam hal apapun,” kata Anis.

Terutama menerapkan program dua anak pada setiap keluarga agar jumlah populasi tetap seimbang.
Dekan Fakultas Psikologi Unmer Malang Dr Nawang Warsi Wulandari berpendapat angka kelahiran yang semakin menurun ini selaras dengan angka pernikahan.

“Ada beberapa faktor penyebab angka kelahiran turun. Di antaranya calon pasangan mempersiapkan dengan matang kelahiran anak,” kata Nawang.

Menurutnya hal ini berdampak cukup positif agar sang anak nanti mendapatkan treatment sebaik-baiknya. Di sisi lain, tidak sedikit pula pasangan yang takut punya anak, sehingga memilih untuk tidak menikah atau menikah tapi childfree.

Namun yang terpenting adalah, bagi seorang anak, kehidupan pernikahan kedua orang tuanya akan menciptakan persepsinya ketika giliran mereka membangun rumah tangga. Misalnya, ketika anak hidup dalam keluarga yang tidak harmonis, hal ini akan membuatnya mempertimbangkan untuk berkeluarga.

Karena persepsinya terkait rumah tangga dan keluarga tidak cukup bahagia, dia khawatir hal itu akan terulang. Sehingga, peran orang tua cukup krusial untuk mencegah timbulnya trauma mendalam pada anak. (FARICHA UMAMI)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button