CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, mendorong generasi muda untuk menjadikan zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari gaya hidup. Menurutnya, zakat hari ini tidak hanya berfungsi sebagai instrumen pengentasan kemiskinan.
Tetapi juga mampu membuka akses pendidikan melalui beasiswa, hingga membantu permodalan bagi anak muda yang ingin mengembangkan ekonomi kreatif maupun usaha mandiri.
“Zakat bukan kewajiban orang tua saja. Semua Muslim, baik muda maupun tua, memiliki tanggung jawab untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah,” ujarnya saat menghadiri Zakat Goes to Campus oleh Forum Zakat Nasional dan Malang Raya, Senin (24/11/2025).
Ali menekankan pentingnya mengubah cara pandang generasi muda terhadap zakat. Menurutnya, zakat tidak harus menunggu kaya atau memiliki harta berlimpah. Selama mampu menyisihkan sebagian harta, anak muda sudah bisa berkontribusi.
“Generasi muda harus melihat bahwa zakat adalah cara menebar kebermanfaatan. Kita menyemangati sesama agar bisa adil dalam kehidupan ekonomi maupun pendidikan,” katanya.
Ali juga menyinggung pentingnya pendekatan sosial dan psikologis dalam menguatkan gerakan zakat. Menurutnya, pendekatan teologis saja tidak cukup untuk menggerakkan partisipasi publik, terutama di era media sosial.
“Di generasi muda, kekuatan kampanye justru di media sosial. Efeknya cepat dan bisa diukur,” ungkapnya.
Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, kampus, dan lembaga zakat akan mempercepat penanganan persoalan sosial. Mulai dari kemiskinan hingga kebencanaan. Dia memberi contoh bagaimana lembaga zakat sering bergerak cepat dalam penanganan bencana seperti di wilayah aliran Sungai Brantas.
“Pahalanya sama. Memberi beasiswa kepada anak yang tidak mampu dan memberi makan korban bencana di luar negeri, dua-duanya baik. Tetapi kesadaran terhadap kebutuhan yang dekat seharusnya lebih kuat,” ujarnya.
Ia berharap Forum Zakat terus mengembangkan kampanye yang relevan dengan zaman, terutama untuk meningkatkan minat zakat di kalangan muda.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa
