Akses Disabilitas Di Pedestrian Kota Malang Perlu Ditambahkan
Hari ini (20/11), dalam Talkshow Idjen Talk di Radio City Guide, Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Brawijaya – Johannes Parlindungan menjelaskan, ketika berbicara soal pedestrian yang ada di Kota Malang, terlihat juga masih sangat minim untuk fasilitas pendukung disabilitas. Hal ini juga mempengaruhi para disabilitas beraktivitas diluar karena mereka merasa kurang aman dan nyaman.
Johannes menyatakan, dalam trotoar sebenarnya juga perlu adanya pelican, rambu rambu berupa huruf braille, dan adanya tanda kecepatan maksimum.
Johannes menambahkan, ruang ruang publik bisa dilihat parameter aman dan nyamannya, dari masyarakat yang beraktivitas di dalamnya. Kalau di tempat kepadatan yang tinggi perlu pedestrian yang lebih lebar, dibanding daerah yang masyarakatnya tidak terlalu padat. Soal pertamanan, transportasi dan resapan itu juga harus diperhatikan juga. (WULAN INDRIYANI)
SUMBER : RADIO CITY GUIDE