CITY GUIDE, KOTA BATU – Selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Satlantas Polres Batu mencatat ada 7.484 pelanggaran lalu lintas. Operasi yang berlangsung sejak 14-27 Juli 2025 ini menargetkan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal. Seperti tidak menggunakan helm, tidak memakai sabuk keselamatan, serta berkendara di bawah umur.
Kasatlantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim menyampaikan bahwa pelanggar terjaring melalui razia konvensional dan kamera ETLE statis.
Ada tujuh pelanggaran prioritas dalam Operasi Patuh Semeru 2025 meliputi penggunaan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, tidak memakai helm SNI, tidak mengenakan sabuk keselamatan, melawan arus lalu lintas, serta berkendara melebihi batas kecepatan.
Selain itu, pengemudi yang mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol juga menjadi sasaran penindakan. Dari total pelanggaran tersebut, 5.666 pengendara mendapat teguran, 438 dikenai tilang manual, dan 1.380 ditindak melalui ETLE statis.
Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya dalam Operasi Zebra Semeru 2024 yang hanya mencatat 3.919 pelanggar.
”Pelanggar yang terjaring razia ini ada yang mendapat teguran dan ada yang kami beri sanksi berupa penilangan baik secara manual maupun melalui ETLE,” ujarnya.
Pelanggaran paling banyak ditemukan pada pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm standar SNI. Serta pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt).
Pada hari terakhir operasi, yaitu Minggu (27/7/2025), menjadi jumlah pelanggar harian tertinggi mencapai 1.988 orang, yang terjaring di sejumlah titik. Seperti Alun-alun Kota Batu, Jalan Diponegoro dan sekitar Lippo Plaza Batu.
“Dengan berakhirnya Operasi Patuh Semeru ini, kami berharap masyarakat lebih patuh terhadap aturan dan mampu menjadi pelopor keselamatan di jalan raya,” imbau AKP Kevin.
Ia menegaskan bahwa razia akan terus dilakukan secara berkala untuk menjaga ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polres Batu.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa
